(Edukasi Online Berbasis “E” E-Course, E-Literacy, E-Library, E-Entrepreneurship)
Malisa Ladini
Topik edukasi online yang kini mulai meranah di jajaran masyarakat ekonomi siap daya saing global menjadi sebuah petikan semangat untuk maju. Berbicara persaingan yang akan kita hadapi ke depan, Indonesia sudah menyiapkan visi Indonesia 2025 yaitu “Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur”. Terlebih tahun-tahun sekitar 2020-2030 merupakan masa bonus demografi. Bonus demorafi ialah satu fenomena kependudukan yang langka dan tidak semua negara pernah mengalami hal ini. Bonus demografi di Indonesia merupakan salah satu paradoks. Paradoks? Ya, di satu sisi merupakan bonus kependudukan yang menjadikan Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar. Tapi disisi lain ini juga merupakan sebuah ketakutan karena akan banyak potensi pengangguran.
Bonus demografi jika tidak dimanfaatkan secara bijaksana justru akan meningkatkan banyaknya permasalahan. Permasalahan tersebut diantara lain ialah meledaknya jumlah pengangguran yang diakibatkan oleh kurangnya lapangan pekerjaan dengan jumlah usia kerja yang sangat lah banyak. Terjadinya hal yang tidak simetris antara banyaknya penduduk dan usia kerja ialah dampak buruk dari adanya bonus demografi. Peran pendidikan dalam penguatan daya saing regional merupakan ihwal penting. Pendidikan merupakan jantung hidup bangsa. Persaingan apapun yang dihadapi oleh Indonesia di kancah dunia, baik itu ASEAN Economic Community (AEC) 2015, pasar bebas, dan menghadapi tuntutan zaman dalam bonus demografi.
Pecahkan Tantangan Zaman dalam Pembentukan Karakter Bangsa Melalui Edukasi Online
Dalam Buku karangan Suliha, Craven dan Hirnle mengatakan bahwa edukasi adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik praktik belajar atau instruksi, dengan tujuan untuk mengingat fakta atau kondisi nyata, dengan cara memberi dorongan terhadap pengarahan diri (self direction), aktif memberikan informasi-informasi atau ide baru. Edukasi online merupakan terobosan baru dalam dunia pendidikan dan kemajuan bangsa di tengah pangsa pasar yang serba internet. Masyarakat modern saat ini tidak dapat dipisahkan dari internet. Ibarat mata uang, internet dan masayarakat modern ialah satu-kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Tantangan zaman berupa Masyarakat Ekonomi ASEAN menjadi bukti akan adanya sebuah garis bagi kita semua untuk mempersiapkannya dengan mastang. Pasar ASEAN menjadikan Indonesia sebagai kawasan bebas produk, barang, dan jasa dari negara-negara ASEAN. Adanya MEA yang sudah mulai kita rasakan pada tahun 2016 ini menjadi sebuah pertanda bagi kita bahwa kita memang harus siap bersaing dengan bangsa lain. MEA akan menjadi momok bagi kita jika kita tidak mempersiapkan sebagai generasi yang menghasilkan produk, barang, dan jasa yang berkualitas dari bangsa kita sendiri, bangsa Indonesia.
Fenomena demografi pada tahun 2020-2030 yang menjadi “PR” (Pekerjaan Rumah) utama bagi bangsa kita. Berdasarkan pengertian dari BKKBN bonus demografi adalah bonus yang dinikmati suatu negara sebagai akibat dari besarnya proporsi penduduk produktif (rentang usia 15-64 tahun) dalam evolusi kependudukan yang dialaminya. Fenomena menarik berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2010 menunjukkan angka ketergantungan (dependency ratio) Indonesia yaitu 50,5, tahun 2015 menjadi lebih kecil yaitu 48,6, dan akan terus menurun sampai pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2030, sehingga akan berujung pada bonus demografi bagi Indonesia.
Bonus demografi akan meningkatkan efek jumlah angkatan kerja yang dimotori oleh para pemuda bangsa yang kreatif akan menciptakan kualitas SDM. Mengingat berdasarkan data tentang Human Development Index (HDI) yang ditunjukkan dalam United Nations for Development Program (UNDP) bahwa kualitas pendidikan bangsa Indonesia mengalami banyak penurunan dimana tahun 1998 HDI Indonesia berada pada urutan ke-99 dan pada tahun 2000 pada urutan ke 105, bahkan saat ini Indonesia menempati urutan ke-111 dari 182 negara dalam angka Human Development Index (HDI) tersebut.
Edukasi online merupakan sumbangsih terbaik bagi bangsa dalam pembentukan karakter bangsa yang siap bersaing, intelektual, mandiri, dan canggih untuk menyongsong persaingan global. Kedua persaingan yang telah bersiap menghadap bangsa kita ialah Masyarakat Ekonomi ASEAN dalam jangka waktu dekat dan Bonus Demografi dalam jangka waktu yang lebih jauh. Tantangan zaman ke depan yang sungguh mengerikan jika tidak kita pecahkan bersama, untuk itu edukasi online tampil sebagai fasilitas di dunia modern yang syarat akan nilai praktis. Edukasi online yang tampil di setiap lini masyarakat menjadi motor penggerak dalam mempenagruhi karakter bangsa.
IndonesiaX merupakan organisasi non-profit yang menawarkan platform Massive Open Online Course (MOOC) dari universitas dan institusi terbaik. Semua kursus di IndonesiaX dapat diikuti dengan gratis. Dari kursus berbasis edukasi online ini pun dapat memberikan sertifikat untuk membantu khalayak umum dalam meningkatkan karier dan kompetensi. Sebab tersedia topik yang tampil dalam lini IndonesiaX, baik itu akademik dan keterampilan hidup. IndonesiaX menjadi fokus pengembangan edukasi bagi bangsa kita lebih nyata. Learning Management System (LMS) yang menjadi terobosan IndonesiaX didesain dalam bahasa Indonesia, yang mana ini menunjukkan adanya cinta bangsa Indonesia melalui pengamalan Sumpah Pemuda butir ke-tiga yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia”.
IndonesiaX adalah nama produk dari PT Education Technology Indonesia (ETI) dengan moto ‘Enriching Lives Through Education’. IndonesiaX mempersembahkan kursus online gratis yang begitu membantu perkembangan zaman. Akan banyak yang akan kita temukan manfaatnya saat kita mengakses situs https://www.indonesiax.co.id/. Sebagai bentuk lembaga yang berfokus pada kemajuan bangsa.
Siapa yang enggan memiliki perkembangan akademik dan keterampilan hidup? Tentu semuanya menginginkan hal itu. Tapi ingin saja tidak cukup, melainkan dibutuhkannya sebuah konsistensi agar dapat menghasilkan sesuatu yang cukup berarti. Tidak dapat dipungkiri, lowongan pekerjaan maupun lowongan beasiswa kuliah di Perguruan Tinggi menuntut kita menjadi sosok pemuda yang aktif. Aktif dalam hal ini juga diperlukan adanya usaha calon pelamar dalam mengikuti pelatihan-pelatihan maupun sumbangsihnya kepada masyarakat pada umumnya.
Karakter bangsa itu apa? Ya, bahasan karakter bangsa menjadi suatu yang klimaks dalam persaingan global yang sudah mulai mengemuka dalam kehidupan sehari-hari. Karakter bangsa adalah kualitas jati-diri bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain. Sedangkan jika ditinjau dari segi antropologi, karakter bangsa dipandang sebagai nilai budaya dan keyakinan yang mengejawantahkan dalam kebudayaan suatu masyarakat dan memancarkan cirikhas keluar sehingga ditanggapi oleh masyarakat dunia sebagai kepribadian yang ada di dalam masyarakat tersebut.
Ya, edukasi online sungguh berbanding lurus dengan pembentukan karkater bangsa. Sebab dengan begitu, segala perkembangan nyata di dunia online akan menghantarkan Indonesia dalam sebuah pengerucutan karakter yang lebih maju dan canggih di mata dunia. Sebab edukasi online menunjang kehidupan masa kini yang tidak mengabaikan nilai-nilai cirikhas bangsa baik itu nilai budaya maupun nilai-nilai yang menunjukkan bangsa Indonesia ialah bangsa yang siap berkembang.
Edukasi Online Berbasis “E” E-Course, E-Literacy, E-Library, E-Entrepreneurship
Edukasi online merupakan sumbangsih bagi bangsa yang siap berkembang. Peningkatan pendidikan atau keterampilan hidup melalui edukasi online menjadi salah satu tumpuan tumbuhnya generasi penerus bangsa yang siap maju dan berkembang. Edukasi berbasis online merupakan sistem edukasi yang canggih yang dapat diakses oleh siapa pun dengan syarat memiliki sambungan internet. Bermodalkan dengan internet, setidaknya kita dapat memberikan kemajuan bangsa di tengah tantangan zaman di era global. Edukasi online memiliki bobot sebagai berikut:
Pertama, e-course merupakan kursus atau pelatihan yang dilakukan dengan cara online. Adanya sistem e-course khalayak umum dapat menggunakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas hidup tanpa takut biaya dan waktu karena sangat praktis. Namanya saja kursus, tentu akan mendapatkan sertifikat bukan? Nah, sertifikat ini memang sangat dibutuhkan sebagai syarakat administrasi untuk melamar sebuah pekerjaan maupun untuk melamar beasiswa pendidikan di Perguruan Tinggi.
Kedua, e-Literacy merupakan aksi nyata untuk memajukan bangsa Indonesia. Disebut oleh Kirsch dan Jungeblut dalam bukunya Literacy: Profile of America’s Young Adult, literasi kontemporer merupakan kemampuan seorang dalam menggunakan informasi tertulis atau cetak untuk mengembangkan pengetahuan sehingga mendatangkan manfaat bagi masyarakat. Pada intinya literasi merupakan kemampuan membaca, menulis, dan melek aksara. Mengapa “kemampuan membaca, menulis, dan melek aksara” bercetak miring? Sebab ini merupakan gaung dari semangat untuk menjadi generasi yang menyukai pustaka. Sebab perpustakaan itu ada untuk menyediakan segala kebutuhan akan membaca, menulis, dan melek aksara.
Maka tak heran bahwa seorang penulis kenamaan Indonesia tempo dulu yang bernama Pramoedya Ananta Toer mengatakan bahwa “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”. Sebagai generasi emas yang produktif di tahun-tahun ini, perlu kita sadari bahwa persaingan dunia dalam hal apapun akan semakin ketat. Akan sangat bermartabat jika kita sebagai insan muda, generasi pelajar/mahasiswa, dan sebagainya mulai menyingsingkan lengan baju dan mulai berdiri untuk berkarya.
Berkarya? Ya, berkarya ialah cara terbaik untuk menjadi generasi penerus bangsa yang berkarakter. Daripada kita habiskan waktu muda kita hanya untuk bersibuk memanjakan diri. Mengasah kemampuan menulis bukan lah menjadi tugas seorang penulis, jurnalis, pustakawan, atau siapa pun yang hanya bergelut di dunia tulis-menulis. Tapi mengasah kemampuan menulis ialah tugas kita semua. Jika anda ialah seorang pelajar/mahasiswa, maka menulis ialah tugas pokok. Jika anda ialah masyarakat, menulis ialah kegiatan penyumbang reputasi bangsa.
Reputasi bangsa Indonesia akan terus terbentuk di mata semua negara, apabila bangsa Indonesia memiliki banyak produk. Baik itu produk yang sifatnya fisik atau psikis. Dan tulisan merupakan salah satu bentuk bukti bahwa kita ialah manusia yang modern. Sebab menulis ialah kegiatan yang sangat banyak manfaatnya. Selain untuk memberikan kontribusi akan negara literasi yang bersahaja. Tapi menulis juga sangat bermanfaat bagi diri pribadi seseorang. Otak yang sering digunakan untuk berpikir, berimajinasi, dan mengarang, untuk dijadikan tulisan. Tentu akan memiliki nilai lebih dan nilai keterampilan yang juga lebih bernilai.
Ketiga, e-library atau virtual library merupakan perpustakaan yang mempunyai koleksi buku dengan format digital yang dapat diakses melalui sambungan internet. Jenis perpustakaan ini berbeda dengan jenis perpustakaan konvensional yang berupa kumpulan buku tercetak, film mikro (microform dan microfiche), ataupun kumpulan kaset audio, video, dll. Isi dari perpustakaan digital berada dalam suatu komputer server yang bisa ditempatkan secara lokal, maupun di lokasi yang jauh, namun dapat diakses dengan cepat dan mudah lewat jaringan komputer. E-library menunjang bertumbunya cendekia-cendekia muda dalam berilmu dan berkarya. Bayangkan saja, jika semua generasi pengisi kemerdekaan ini suka membaca dan menulis? Pasti lah kita tidak akan kalah dengan negara-negara yang maju di dunia. Sebab etos kerja ialah faktor utama terbentuknya reputasi bangsa. Sebab segalanya terbentuk dari kemauan seseorang. Maka dari itu pentingnya semangat berkarya atau menjadi generasi pelajar cinta literasi untuk mengsisi persaingan global atau kancah pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN dan Bonus Demografi.
Keempat, E-entrepreneurship merupakan pengembangan kewirausahaan berbasis internet, baik cara pembentukan karakter maupun proses marketingnya. pembentukan jiwa entrepreneurship. Entrepreneurship merupakan satu terobosan untuk membentuk pemuda lebih berkarakter dan mandiri sebagai garda terdepan pembangunan bangsa. Kombinasi basis keduanya akan dapat sinergi jika dioptimalkan dengan adanya pemerataan pembangunan di seluruh daerah di Indonesia, mengingat sepanjang kurun waktu belakangan ini pembangunan selalu tersentral di Pulau Jawa. Bermula dari optimalisasi pemuda dalam strategi tersebut secara otomatis akan meningkatkan segala aspek kehidupan seperti pemerataan pembangunan ekonomi, pendidikan, karakter bangsa, dan sebagainya.
Pada intinya peran edukasi online dalam pembentukan karakter bangsa merupakan cikal bakal terwujudnya persiapan Indonesia dalam daya saing global. Masyarakat Ekonomi ASEAN yang sudah bergulir mulai tahun 2016 ini menjadi pemicu bagi kita generasi penerus bangsa untuk memperbarui berbagai segi ilmu pengetahuan maupun keterampilan. Bonus demografi bukan lah bumerang jika kita mempersiapkan daya saing kehidupan SDM kita sedari dini. Terobosan adanya edukasi online akan menjadikan diri kita semakin siap dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin ketat. Internet juga dapat kita manfaatkan secara positif, misalnya saja dengan adanya sistem edukasi online ini.
Deposisi Permenungan
“Hiasi tantangan zaman di era persaingan global dengan edukasi online yang semakin berkembang”. Titah bangsa untuk menghadapi persaingan di tingkat dunia menjadikan Indonesia mulai bersiap diri untuk mewujudkan peningkatan edukasi, keterampilan, dan wawasan secara mandiri. Sebab Indonesia dapat menghalau segala tantangan yang ada jika dalam masa Masyarakat Ekonomi ASEAN saat ini dengan peningkatakan berbagai soft skill. Bonus demografi pada tahun 2020-2030 memicu penduduk usia produktif dapat menjadi produsen atau menghasilkan sesuatu yang bernilai. Dan itu dapat dirintis dengan adanya edukasi online saat ini. Jika pemanfaatan edukasi online yang kini mulai mengemuka diminati, maka menjadi hal yang sangat menguntungkan ketika Bonus Demografi datang saat tahun 2020-2030 nanti.
Kini tinggal bagaimana kita memaknai Titah persaingan global dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN saat ini dan Bonus Demografi 2020-2030 yang diamanahkan kepada kita. Akankah kita akan menjadi generasi yang siap menyesal, tertinggal, dan menyedihkan di masa mendatang? Ataukah justru kita akan menjadi pion-pion hebat dimasa depan? Mari kita wujudkan mimpi Indonesia Jaya di Masa Depan dengan Edukasi Online Berbasis “E” E-Course, E-Literacy, E-Library, E-Entrepreneurship. Indonesia menunggu kita dalam persaingan global, biarkan wajah pendidikan bangsa kita berjaya (?)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H