Mohon tunggu...
Malisa Ladini
Malisa Ladini Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa S3

Political Science. Bachelor: Semarang State University. Master: Diponegoro University.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Edukasi Online dalam Pembentukan Karakter Bangsa Berdaya Saing Global, Siap Masyarakat Ekonomi ASEAN 2016, dan Membangun Indonesia Mandiri dalam Bonus Demografi 2020-2030 Berbasis “E”

21 Januari 2016   23:28 Diperbarui: 23 Januari 2016   17:21 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

  Maka tak heran bahwa seorang penulis kenamaan Indonesia tempo dulu yang bernama Pramoedya Ananta Toer mengatakan bahwa “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”. Sebagai generasi emas yang produktif di tahun-tahun ini, perlu kita sadari bahwa persaingan dunia dalam hal apapun akan semakin ketat. Akan sangat bermartabat jika kita sebagai insan muda, generasi pelajar/mahasiswa, dan sebagainya mulai menyingsingkan lengan baju dan mulai berdiri untuk berkarya.

  Berkarya? Ya, berkarya ialah cara terbaik untuk menjadi generasi penerus bangsa yang berkarakter. Daripada kita habiskan waktu muda kita hanya untuk bersibuk memanjakan diri. Mengasah kemampuan menulis bukan lah menjadi tugas seorang penulis, jurnalis, pustakawan, atau siapa pun yang hanya bergelut di dunia tulis-menulis. Tapi mengasah kemampuan menulis ialah tugas kita semua. Jika anda ialah seorang pelajar/mahasiswa, maka menulis ialah tugas pokok. Jika anda ialah masyarakat, menulis ialah kegiatan penyumbang reputasi bangsa.

  Reputasi bangsa Indonesia akan terus terbentuk di mata semua negara, apabila bangsa Indonesia memiliki banyak produk. Baik itu produk yang sifatnya fisik atau psikis. Dan tulisan merupakan salah satu bentuk bukti bahwa kita ialah manusia yang modern. Sebab menulis ialah kegiatan yang sangat banyak manfaatnya. Selain untuk memberikan kontribusi akan negara literasi yang bersahaja. Tapi menulis juga sangat bermanfaat bagi diri pribadi seseorang. Otak yang sering digunakan untuk berpikir, berimajinasi, dan mengarang, untuk dijadikan tulisan. Tentu akan memiliki nilai lebih dan nilai keterampilan yang juga lebih bernilai.

  Ketiga, e-library atau virtual library merupakan perpustakaan yang mempunyai koleksi buku dengan format digital yang dapat diakses melalui sambungan internet. Jenis perpustakaan ini berbeda dengan jenis perpustakaan konvensional yang berupa kumpulan buku tercetak, film mikro (microform dan microfiche), ataupun kumpulan kaset audio, video, dll. Isi dari perpustakaan digital berada dalam suatu komputer server yang bisa ditempatkan secara lokal, maupun di lokasi yang jauh, namun dapat diakses dengan cepat dan mudah lewat jaringan komputer. E-library menunjang bertumbunya cendekia-cendekia muda dalam berilmu dan berkarya. Bayangkan saja, jika semua generasi pengisi kemerdekaan ini suka membaca dan menulis? Pasti lah kita tidak akan kalah dengan negara-negara yang maju di dunia. Sebab etos kerja ialah faktor utama terbentuknya reputasi bangsa. Sebab segalanya terbentuk dari kemauan seseorang. Maka dari itu pentingnya semangat berkarya atau menjadi generasi pelajar cinta literasi untuk mengsisi persaingan global atau kancah pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN dan Bonus Demografi.

  Keempat, E-entrepreneurship merupakan pengembangan kewirausahaan berbasis internet, baik cara pembentukan karakter maupun proses marketingnya. pembentukan jiwa entrepreneurship. Entrepreneurship merupakan satu terobosan untuk membentuk pemuda lebih berkarakter dan mandiri sebagai garda terdepan pembangunan bangsa. Kombinasi basis keduanya akan dapat sinergi jika dioptimalkan dengan adanya pemerataan pembangunan di seluruh daerah di Indonesia, mengingat sepanjang kurun waktu belakangan ini pembangunan selalu tersentral di Pulau Jawa. Bermula dari optimalisasi pemuda dalam strategi tersebut secara otomatis akan meningkatkan segala aspek kehidupan seperti pemerataan pembangunan ekonomi, pendidikan, karakter bangsa, dan sebagainya.

  Pada intinya peran edukasi online dalam pembentukan karakter bangsa merupakan cikal bakal terwujudnya persiapan Indonesia dalam daya saing global. Masyarakat Ekonomi ASEAN yang sudah bergulir mulai tahun 2016 ini menjadi pemicu bagi kita generasi penerus bangsa untuk memperbarui berbagai segi ilmu pengetahuan maupun keterampilan. Bonus demografi bukan lah bumerang jika kita mempersiapkan daya saing kehidupan SDM kita sedari dini. Terobosan adanya edukasi online akan menjadikan diri kita semakin siap dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin ketat. Internet juga dapat kita manfaatkan secara positif, misalnya saja dengan adanya sistem edukasi online ini.

 

Deposisi Permenungan

  “Hiasi tantangan zaman di era persaingan global dengan edukasi online yang semakin berkembang”. Titah bangsa untuk menghadapi persaingan di tingkat dunia menjadikan Indonesia mulai bersiap diri untuk mewujudkan peningkatan edukasi, keterampilan, dan wawasan secara mandiri. Sebab Indonesia dapat menghalau segala tantangan yang ada jika dalam masa Masyarakat Ekonomi ASEAN saat ini dengan peningkatakan berbagai soft skill. Bonus demografi pada tahun 2020-2030 memicu penduduk usia produktif dapat menjadi produsen atau menghasilkan sesuatu yang bernilai. Dan itu dapat dirintis dengan adanya edukasi online saat ini. Jika pemanfaatan edukasi online yang kini mulai mengemuka diminati, maka menjadi hal yang sangat menguntungkan ketika Bonus Demografi datang saat tahun 2020-2030 nanti.

  Kini tinggal bagaimana kita memaknai Titah persaingan global dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN saat ini dan Bonus Demografi 2020-2030 yang diamanahkan kepada kita. Akankah kita akan menjadi generasi yang siap menyesal, tertinggal, dan menyedihkan di masa mendatang? Ataukah justru kita akan menjadi pion-pion hebat dimasa depan? Mari kita wujudkan mimpi Indonesia Jaya di Masa Depan dengan Edukasi Online Berbasis “E” E-Course, E-Literacy, E-Library, E-Entrepreneurship. Indonesia menunggu kita dalam persaingan global, biarkan wajah pendidikan bangsa kita berjaya (?)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun