7 Fakta Gedung Bank Indonesia di Titik Nol Kilometer Yogyakarta bersama Kak Yulia Sujarwo
Langit Jogja tampak mendung dan mulai bermunculan burung-burung hitam mengiringi perjalanku dan teman-teman Kompasiana Jogja. Kelas Heritage kali ini bersama guide kece kak Yulia Sujarwo.
21 Februari 2020 memang sudah berlalu namun kenangan dan bangunan masih ada di Titik Nol Kilometer. Bahkan tidak hanya menyimpan kenangan beberapa bulan lalu bersama Kompasiana Jogja tetapi sudah sebelum Indonesia merdeka, bangunan yang kini menjadi Bank Indonesia di Jogja menjadi saksi sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Berikut 7 fakta gedung Bank Indonesia saat mengukti event Kompasiana Jogja bersama guide Yulia Sujarwo.
1. Gedung Bank Indonesia dulu dikenal dengan nama De Javasche Bank.
Setiap gedung bangunan Belanda pasti memiliki nama Belanda nah gedung Bank Indonesia saat ini menyebutnya. Papan nama bisa ditemukan di depan gedung ini.
2. Dirancang oleh arsitek bernama Hulswitt dan Cuypers.
Bangunan Belanda sangat khas, pasti yang mudah untuk diketahui yaitu jendela dan pintu yang cukup tinggi. Arsitek Hulswitt dan Cuypers sangat baik merancang gedung De Javasche Bank.
3. Didirikan pada tahun 1879.
Sudah sejak berdiri bangunan De Javasche Bank hingga saat ini berumuru sekitar 141 tahun. Wow semuruan dengan kakek buyut? Kira-kira pakai bahan apa untuk membangun gedungnya ya?
4. Luas gedung De Javasche Bank sekitar 300 m2.