Mohon tunggu...
MALIONEWS
MALIONEWS Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance aja dah..

Baca sebuah cerita yang memuat informasi gaya MALIONEWS. Jangan hanya baca saja, tetapi menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film "Terlalu Tampan"

6 Februari 2019   17:21 Diperbarui: 6 Februari 2019   17:33 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Pemeran

Witing Tresno Jalaran Saka Kulino alias Mas Kulin diperankan oleh Ari Irham. Beradu akting dengan pemeran senior tidak menenggelamkan peran Ari Irham. Mas Kulin terlihat santai dengan memunculkan sikap introvet karena setiap orang melihatnya hanya dari penampilannya.

Pak Archewe ayah dari Mas Kulin diperankan oleh Marcello Lefradt. Garis keturunan gen tampan diperoleh dari Pak Archewe. Di film ini Pak Archewe menjadi sosok ayah yang sangat peduli walaupun kepedulianya terlihat konyol.

Bu Suk diperankan oleh Iis Dahlia. Ternyata Iis Dahlia sangat mirip dikarakter komik digital sebagi Bu Suk. Mas Kulin juga memperoleh gen tampan dari Bu Suk.

Mas Okis diperankan oleh Tarra Budiman. Banyak yang membandingkan bahwa yang seharusnya yang lebih tampah adalah Mas Okis tetapi kenyataan pada film Terlali Tampan Mas Kulin lah yang paling tampan. Hahaha... 

Setting Waktu

Film Terlalu tampan memiliki setting waktu kurang lebih satu tahun. Dimulai dari Pak Archewe dan Bu Suk memikirkan kebahagiaan anaknya Mas Kulin yang tidak bisa bersosialiasi dengan masyarakat. Kemudian Mas Kulin masuk dalam sekolah reguler hingga akhir kelulusan sekolah.

Durasi Film

Sekitar 100 menit lebih bebeberapa menit. 

Alur Cerita

Exposition di Film Terlalu Tampan menguras emosi walapun bukan emosi kesedihan mendalam tetapi semacam penyesalan. Lalu, keterbukaan pemikiran tetang arti sebuah persahabatan dan keluarga. Terakhir hutang harus dibayarkan.

Film Terlalu Tampan membuat siapapun yang menonton terbawa dalam suasana anak muda zaman kini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun