Mungkin kalian sering mendengar berbagai makanan yang terbuat dari tauco. Yaps, banyak sekali makanan yang kita dapatkan dari bahan tauco sendiri seperti tahu tauco, sambal tauco, soto tauto, lontong taoto, dan masih banyak lagi guys.
Nah disini saya akan mengupas sedikit ulasan tentang lontong taoto. Sering kita jumpai bahwa lontong taoto itu seperti makanan soto. Namun bedanya, lontong taoto ini menggunakan lontong sebagai pengganti dari nasi, dan sedikit ditambah bumbu tauco. Nah, tauco itulah yang menjadi ciri khas dari lontong taoto.
Taoco sendiri merupakan jenis bahan makanan yang terbuat dari fermentasi biji kedelai. Dan daerah yang pertama kali memproduksi taoco yaitu Pekalongan. Tak jarang jika kota Pekalongan banyak sekali yang menjual produk makanan dari bahan tauco ini.
Namun kali ini, lontong taoto ini berbeda dari yang kalian jumpai di daerah seperti Pekalongan, Tegal, Pemalang, Semarang dan lain sebagainya.
Seorang kakek kelahiran 1945 berdomisili di Kabupaten Kendal tepatnya di desa Sukorejo ini, membuat model makanan lontong taoto ini berbeda dari yang lain. Dengan mengubah beberapa resep yang ada dan menciptakan citarasa baru. Seperti menambahkan kerupuk mie dan mengubah daging sapi menjadi suwiran ayam. Lontong yang dibuat pun harus dibungkus menggunakan daun pisang, soalnya jika menggunakan plastik bisa terjadi migrasi pada makanan. Beda dengan menggunakan daun pisang yang mengandung polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan alami untuk melawan radikal bebas.
Dan apa yang menjadi ciri khas lontong taoto asal Sukorejo ini?
 Yaitu dari kuah yang disajikan berbeda dari kuah taoto lain. Kuah kali ini, lebih sedikit kental dan berwarna kuning kejinggaan. Rasanya pun lebih menggoda, dan langka ditemukan dijenis masakan taoto yang lain. Dan untuk resep kuahnya ini sangat rahasia guys. Hehe agar kalian penasaran aja. Dan segera datangi kami di Kendal tepatnya di desa Sukorejo ya guys. Karena makanan lontong taoto seperti ini hanya dijumpai disini hehe.
Bagi kalian yang bener-bener penasaran dengan rasanya, kalian bisa datangi nih. Tepatnya di Kabupaten Kendal, desa Sukorejo, dusun Tlangu RT 01 RW 03 guys. Â Untuk harga satu porsi sangat murah hanya 8k saja. Dan biasanya dijual disekitaran pasar dari jam 6 pagi hingga jam 9 pagi. Singkat banget ya guys jualannya.
 Hingga saat ini, produk makanan ini masih berjalan dengan mempertahankan keharmonisan rasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H