Mohon tunggu...
Muhammad Malindo
Muhammad Malindo Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Kata

Suka kopi, kata, musik, rindu, dan puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kupu-kupu Paling Purba

16 April 2023   21:41 Diperbarui: 16 April 2023   21:55 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kangen itu
kupu-kupu paling purba
yang terbang, hinggap,
dan hidup jauh sebelum
Piramida Djoser.

Kangenku suka bunga.
Rindumu suka batu.
Di suatu waktu yang
dibasahi hujan es
sayapnya retak dan
melata di bawah
bunga plastik dalam
genggaman tangan May.

Ia sudah mati  beribu tahun
sebelum bangkit beribu
kata dalam sajak-sajak
penyair klasik. Tapi itu semua
sudah jadi mitos ketika
aku selalu kembali menemuimu
di pojok bilangan-bilangan ganjil.
Hitungan waktu mundur yang selalu
menyeret kepalaku terlempar di paha kirimu. Mempertaruhkan rindu yang warnanya tak sekadar baper di pinggir bibir.

Mekko 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun