Mohon tunggu...
Muhammad Malindo
Muhammad Malindo Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Kata

Suka kopi, kata, musik, rindu, dan puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bocor-bocor Sunyiku Kena Tikam

10 April 2023   23:23 Diperbarui: 11 April 2023   03:08 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telah kita catat rahasia langit jingga sore itu
Sepotong bibir senja  di atas ilalang
Cepat sekali tanganmu lingkari pinggang
Malu aku diintai violet ungu celah batu

Nun di seberang sana  kapal para  pelancong
Di atasnya burung camar terbang sekawanan
Pecahan-pecahan ombak menghempas karang
Kita simak buih mengurung pasir di tepian
Ibu-ibu berjalan kaki menjunjung kaleng
Anak-anak masih telanjang berlarian

Kau ingin ditemani hingga malam nanti
Menunggu bintang jatuh ke arah lautan
Mendengar suara sepoi dari selatan
Deru mesin para nelayan di kejauhan
Derap langkah musim yang bakal berganti

Ku tak tahu mengapa rindu tak pernah lengkap
Padahal begitu sayang kau kudekap
Selalu aku yang kalah kala bertatap
Matamu yang kian malam kian tajam
Bocor-bocor sunyiku kena tikam

Mekko 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun