Pembelajaran jurusan teknologi pangan di universitas diponegoro meliputi beberapa mata kuliah penting yang berkaitan dengan pangan diantaranya biokimia dasar dan biokimia pangan, mikrobiologi dan mikrobiologi pangan, analisis pangan, pengujian sensoris, teknik pengawetan, bahan tambahan pangan, kimia dan gizi pangan, teknologi pengolahan bahan pangan, pangan fungsional, bioteknologi pangan dan masih banyak lagi.
Program studi teknologi pangan sendiri memiliki dua laboratorium yaitu laboratorium kimia dan gizi pangan serta laboratorium rekayasa pangan dan hasil pertanian. Laboratorium kimia dan gizi pangan digunakan untuk melakukan pengujian sedangkan laboratorium rekayasa pangan dan hasil pertanian digunakan untuk melakukan pengolahan bahan pangan. Selain itu, ada pula laboratorium food processing yang digunakan untuk kepentingan kegiatan akademik ekstra untuk dosen dan mahasiswa. Setiap laboratorium sudah dilengkapi dengan alat yang canggih dan cukup memadai.
Teknologi Pangan Universitas Diponegoro juga memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan potensi di bidang teknologi pangan dengan mengadakan kegiatan akademik ekstra. Salah satu bentuk kegiatan akademik ekstra ini adalah dibentuknya labs milk dan labs bakery. Labs milk ini diperuntukkan untuk mahasiswa yang memiliki minat dalam pengolahan dan  pengembangan olahan susu. Labs bakery diperuntukkan mahasiswa yang memiliki minat dalam pengolahan dan pengembangan produk olahan roti. Labs milk dan labs bakery ini hanya menerima anggota dari mahasiswa jurusan teknologi pangan. Di labs milk dan labs bakery ini mahasiswa diberi kebebasan untuk melakukan pengolahan dan pengembangan produk olahan susu dan olahan roti.
Program studi teknologi pangan juga memiliki beberapa program atau kegiatan yang sangat bermanfaat sekali diantaranya ada Sustainable Nutrition to Achieve Sustainable Agriculture Production and Food Security Public Lecture With Prof. Indrawati Oey. Food traceability merupakan metode penelusuran bahan pangan mulai dari pengolahan bahan baku hingga bahan pangan siap dikonsumsi. Penelusuran pangan membantu menemukan akar dan besaran permasalahan dari suatu potensi masalah pada bidang pangan.Â
Professor Indrawati Oey adalah staf pengajar di Universitas Otago sebagai Kepala Departemen Food Science atau Professor (Chair) of Food Science. Beliau memiliki minat penelitian di bidang keamanan pangan, mikrobiologi pangan, dan penilaian risiko.Â
Banyak artikel telah diterbitkan olehnya sebagai jurnal ilmiah dan beliau telah menerima dana untuk penelitian mereka dari berbagai sumber. Professor Indrawati Oey juga bertindak sebagai reviewer untuk beberapa jurnal ilmiah dan telah mengajar berbagai mata kuliah di tingkat sarjana dan pascasarjana. Beliau telah memegang peran kepemimpinan di dalam universitas dan telah bertugas di berbagai komite dan kelompok kerja.Â
Kuliah umum bersama Professor Indrawati Oey akan membahas mengenai bagaimana metode food traceability dilakukan untuk melacak dan mengikuti seluruh tahapan produksi, pengolahan, dan distribusi pangan mulai dari pengadaan bahan baku sampai dengan menjadi produk makanan siap konsumsi.
Selain itu, Teknologi Pangan sendiri juga menjalin dan memantapkan kerjasama dengan Kamada Soy Company Japan. Salah satu perusahaan di Jepang, Kamada Soy Company Japan, telah menjalin kerjasama dengan Teknologi Pangan untuk mengembangkan program berupa dashi. Program kerjasama ini merupakan kerjasama bilateral yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017 dan setiap tahun diberi kesempatan untuk mendapatkan program magang mahasiswa di perusahaan ini. Pada tahun 2023 ini, Kamada Soy Company melakukan kerjasama lebih lanjut dalam bidang pengembangan produk dashi di Indonesia.Â