Mohon tunggu...
Malinda Sembiring
Malinda Sembiring Mohon Tunggu... Dosen - Nothing is impossible because anything is possible if you believe

PhD Student in Sustainability Accounting at The University of Auckland| Lecturer| Ig/twitter @mssembiring_

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kembalinya Ksatria Kegelapan Gotham

11 April 2013   20:57 Diperbarui: 7 Oktober 2015   09:57 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul : The Dark Knight Rises

Sutradara : Christopher Nolan

Pemeran : Christian Bale, Anne Hathaway, Tom Hardy, Gary Oldman, Michael Caine, Joseph Gordon Levitt, Morgan Freeman, dan Marion Cotillard.

Tahun : Juli 2012

Durasi : 165 Menit

Genre : Action Adventure

Produksi : Warner Bros

Gotham tak lagi aman. Sebuah bom nuklir akan menciptakan neraka di kota ini. Ditambah pula dengan Bane, disebut sebagai satu-satunya musuh Batman yang mampu mematahkan tulang sang Ksatria Kegelapan. Lantas, mampukah Wayne menghadapi musuh terhebatnya ini?[caption caption="http://brojackson.com/wp-content/uploads/2013/07/The-Dark-Knight-Rises-2012-HD-Wallpapers-14.jpg"][/caption]

Akhir petualangan Batman dari trilogi yang digarap oleh Christopher Nolan, sutradara yang telah mengantarkan sekuel kedua Batman, The Dark Knight (2008) mendapat 8 nominasi Academy Award 2009 dengan torehan dua piala untuk Pemeran Pembantu Terbaik diraih Heath Ledger, dan Sinematografi Terbaik akhirnya rilis pada 20 Juli 2012 lalu di seluruh dunia. Walaupun sempat menuai tragedi di Colorado, Amerika Serikat akibat ulah salah seorang penonton yang menembaki penonton lain secara membabi buta, The Dark Knight Rises seolah tak bergeming untuk memuaskan penantian panjang para penggemar superhero Marvel Studio ini.

Lewat tangan dingin Nolan, The Dark Knight Rises mencoba melampaui sukses sekuel terdahulunya, The Dark Knight yang sangat melekat dibenak penonton lewat pertarungan psikologis dengan Joker dan Harvey Dent yang di akhir cerita berubah menjadi Penjahat Two Faces dengan menghadirkan dua tokoh besar dalam komik-komik Batman yaitu Catwoman (Anne Hathaway) dan Bane (Tom Hardy), musuh Batman yang dikenal paling kuat dan satu-satunya yang mampu mematahkan tulang punggung pewaris Wayne Enterprise ini.

Bermula setelah meninggalnya Harvey Dent yang kematiannya disembunyikan dari dunia guna menutupi kejahatannya yang dilimpahkan kepada Batman, sang Ksatria Kegelapan. Selama 8 tahun, Gotham hidup dalam kondisi aman akibat penetapan Undang-undang Dent yang menekan tindak kriminalitas di Gotham.

Bruce Wayne (Christian Bale) pun kian menutup jati dirinya sebagai Batman yang dia yakini tak dibutuhkan lagi oleh Gotham. Wayne hidup dalam kesendirian. Tak pernah keluar rumah, dan tak melakukan apapun. Kondisi ini diperparah dengan tubuhnya yang mulai menua. Dia juga harus memakai tongkat sebagai alat bantu berjalan.

Kondisi ini berubah ketika Gotham yang aman mulai dihantui kehadiran Bane dan pasukannya. Bruce pun dipaksa kembali untuk mengenakan jubah hitamnya walau sempat mendapat tentangan dari Alfred Pennyworth (Michael Caine) pelayan setia Keluarga Wayne. Apalagi ulah pencuri cantik, Catwoman yang mengambil sidik jari Bruce telah membangkrutkan Wayne Enterprise yang jatuh ke tangan Miranda Tate (Marion Cotillard) salah seorang pebisnis kaya raya Gotham dikenal pula dalam film lain garapan Nolan, Inception (2010).

Gotham semakin mencekam ketika Bane berencana menghancurkan Gotham dengan temuan dari Wayne Enterprise yang awalnya dibuat untuk proyek energi terbarukan masa depan. Batman yang terlibat pertarungan terbuka dengan Bane di markas bawah tanah, harus menerima kenyataan bahwa Bane tak bisa dianggap sebelah mata. Batman yang menderita patah tulang punggung diasingkan Bane ke sebuah penjara di bawah sumur.

Sementara Bruce berada di penjara, Bane mengambil alih kekuasaan Gotham, para polisi dan penegak hukum lainnya diadili di pengadilan buatan Bane untuk dibunuh atau diasingkan. Ribuan polisi lain dijebak di terowongan bawah tanah, jembatan diledakkan, warga Gotham pun hanya dapat menunggu hingga bom meledak. Suana mencekam.

Dibandingkan dua film terdahulunya, Batman Begins (2005) dan The Dark Knight (2008), sekuel ketiga ini memang dihadirkan dengan konflik yang lebih serius. Nolan menghadirkan musuh yang sangat menguji kekuatan Batman dan memiliki kecerdasan yang sama dengannya. Apalagi Bane merupakan anggota organisasi bayang-bayang yang pada Batman Begins merupakan organisasi tempat Bruce berlatih menjadi Batman.

The Dark Knight Rises juga dibuat tanpa menyinggung banyak tentang Joker pada sekuel kedua untuk menghormati mendiang Heath Ledger yang meninggal 5 bulan sebelum The Dark Knight dirilis.Untuk itu, Nolan kembali memasukkan cerita dari Batman Begins seputar Ra’s Al Ghul, musuh sekaligus pendiri organisasi bayang-bayang, tempat Bruce berlatih ilmu bela diri. Kali ini, Nolan menghadirkan anak Ra’s Al Ghul untuk membalas dendam pada Batman dan Gotham.

Sebagai sekuel terakhir yang paling dinantikan pecinta Batman, Nolan pun tak tanggung-tanggung untuk pengambilan tempat syuting. Proses pengambilan gambar dimulai di Jodhpur, India. Nolan merekam adegan penculikan dan pembajakan film tersebut dengan sudut pandang dari langit di Inverness, Skotlandia, dengan tambahan lokasi syuting di Wales dan Inggris. Sebuah stadion sepak bola yang meledak merupakan stadion Heinz Field di Pittsburgh Steelers, dengan lokasi syuting tambahan di Los Angeles dan New York. Nolan pun turut memasukkan pemain tambahan sebanyak 1.200 orang dikerahkan untuk adegan perang di Wall Street antara kepolisian Gotham dengan prajurit Bane.

Tak berbeda pula dengan film terdahulunya, Nolan lagi-lagi menolak pembuatan The Dark Knight Rises dalam format 3D. Padahal tampilan 3D sudah maklum diadaptasi banyak film superhero lain, yang terdekat tentu The Amazing Spiderman dan The Avenger yang sukses menciptakan rekor penjualan tinggi di pekan perdana penayangannya. Untuk itu, film ini kembali menggunakan teknologi IMAX yang diakui Nolan jangkauan, kedalaman, dan resolusi adalah yang terbaik terutama untuk syuting adegan pengeboman stadion sepak bola Gotham.

Bagi calon penonton pun diharapkan menonton dua sekuel terdahulu agar lebih mengerti jalan cerita yang skenarionya langsung ditulis oleh Nolan sendiri. Terlepas dari tragedi yang membayangi pemutaran perdana film ini, The Dark Knight Rises telah memberikan tontonan mencekam dengan aksi superhero yang serius. ''Pembuatan film pahlawan super dalam skala yang belum pernah terjadi,'' ujar Majalah Empire yang memberikan lima bintang untuk aksi Bale dan kawan-kawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun