Mohon tunggu...
malik pixel
malik pixel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang

Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang

Selanjutnya

Tutup

Love

Essai: Apa Itu Cinta?

25 Mei 2023   21:48 Diperbarui: 25 Mei 2023   22:00 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta

Cinta merupakan kata yang sudah sangat umum diucapkan oleh semua orang namun tidak jarang seseorang tidak mengetahui apa itu cinta? Menurut Stanberg (1988) cinta adalah bentuk emosi manusia yang terdalam dan yang paling diharapkan, karena seseorang mampu melakukan sesuatu demi orang yang dicintainya. 

Rasa cinta tidak melulu terhadap seseorang, cinta bisa juga tumbuh terhadap hewan peliharaan, tanaman, benda, negara, dan sebagainya. Disini akan dibahas tentang komponen dan bentuk-bentuk cinta.

Cinta memiliki membutuhkan beberapa komponen agar dapat membangunnya. Komponen cinta itu terdiri dari keintiman (intimacy), gairah (passion), dan komitmen (commitment).

Keintiman disini maksudnya adalah rasa ingin untuk selalu bersama, ingin berada di dekatnya, dan membangun hubungan kelekatan dengannya. Keintiman ini diperlukan dalam hubungan yang romantis seperti hubungan antara suami istri.

Komponen gairah menurut Eaine Hatfield dan Walster (dalam Sternberg, 1988) adalah keadaan kepemilikan dan bersatu dengan orang yang dicintai. Gairah dalam pikiran khalayak adalah sesuatu yang berhubungan dengan seksual, itu tidak sepenuhnya salah, karena gairah merupakan ekspresi dari hasrat dan kebutuhan seperti kasih sayang, harga diri, dominasi, dan seksual.

Komponen komitmen dapat dikatakan sebagai membuat keputusan untuk mencintai seseorang. Komitmen terbagi menjadi dua aspek, komitmen jangka pendek dan komitmen jangka panjang. 

Komitmen jangka pendek adalah keputusan untuk mencintai, sedangkan komitmen jangka panjang adalah keputusan untuk mempertahankan hubungan cinta tersebut. Walaupun kedua aspek tersebut terlihat saling melengkapi, namun tidak selamanya kedua aspek ini dialami bersamaan, adakalanya hanya muncul keputusan untuk mencintai namun keputusan untuk mempertahankan hubungan tersebut belum ada.

Ketiga komponen ini memiliki perannya masing-masing dalam sebuah hubungan, perannya bervariasi tergantung hubungan yang dibangun.

Stenberg, menggunakan ketiga komponen tersebut menyatakan bahwa terdapat 7 bentuk cinta berdasarkan peran dari masing-masing komponen dan kehadirannya, yaitu:

1. Rasa suka (liking)

Bentuk cinta yang hanya ada keintiman tanpa adanya gairah dan komitmen, biasa ditemukan dalam hubungan persahabatan. Perasaan-perasaan yang muncul dikategorikan dalam hubungan pertemanan.

2. Cinta tergila-gila (infatuated love)

Bentuk cinta yang hanya ada gairah tanpa adanya keintiman dan komitmen. Cinta tergila-gila ini adalah cinta pada pandangan pertama atau ketertarikan kepada sesuatu yang mudah hilang seperti ketertarikan fisik.

3. Cinta kosong (empty love)

Bentuk cinta yang dilandasi dengan komitmen tanpa adanya keintiman dan gairah. Cinta kosong ini adalah komitmen untuk mencintai seseorang tanpa mengutamakan nafsu dan keintiman, biasanya terjadi pada pasangan suami istri yang sudah lama menikah.

4. Cinta romantis (romantic love)

Bentuk cinta dimana terdapat komponen gairah dan keintiman di dalamnya tetapi tidak adanya komitmen, cinta romantis ini biasa ditemukan pada orang-orang yang berpacaran.

5. Cinta karib (companionate love)

Hubungan jangka panjang yang tidak melibatkan unsur gairah, hanya ada komitmen dan keintiman. Cinta karib ini bisa ditemukan dalam hubungan persahabatan. Jenis hubungannya adalah hubungan jangka panjang.

6. Fatuous love

Cinta yang terbentuk karena adanya gairah dan komitmen tanpa adanya keintiman. Jenis cinta ini terjadi jika seseorang membuat komitmen dengan orang lain karena adanya gairah di antara mereka, tanpa adanya keintiman.

7. Consummate love

Consummate love adalah bentuk cinta yan sempurna, karena didalamnya terdapat ketiga komponen dengan proporsi yang seimbang, baik itu gairah, keintiman, atau komitmen.

8. Non love

Merupakan bentuk hubungan yang tidak ada salah satupun dari ketiga komponen tersebut. Hubungan ini terjadi pada hubungan yang sederhana, hubungan yang hanya ada interaksi di dalamnya tanpa adanya cinta atau rasa suka.

Penutup

Di atas sudah dijelaskan apa saja komponen cinta, dan bentuk-bentuknya. Karya tulis ini bisa digunakan buat referensi dalam menentukan Anda atau teman Anda sedang menjalani bentuk cinta yang mana, namun jika Anda yakin dengan pasangan Anda, maka lanjutkan dan semoga tidak terjadi pengkhianatan atau perselingkuhan. Bagi pembaca yang masih belum memiliki pasangan, semoga bisa segera mendapatkan pasangan yang sempurna.

Daftar Pustaka

Https://repository.uin-suska.ac.id/6989/3/BAB%20II.pdf

Murisal & Sisrazeni, (2022). Psikologi Sosial Integratif. Depok: Rajawali Pers.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun