Mohon tunggu...
MALIK NUR HALILINTAR
MALIK NUR HALILINTAR Mohon Tunggu... Administrasi - Aparatur Sipil Negara (ASN)

Pelayan Masyarakat. Semurni-murni tauhid, setinggi-tinggi ilmu, sepintar-pintar siasat.

Selanjutnya

Tutup

Politik

G30SPKI. 1965 - 2022 . Indonesia Perlu Bersyukur - Bijaksana

1 Oktober 2022   13:56 Diperbarui: 1 Oktober 2022   14:02 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar via Republika, diolah kembali oleh penulis

Kita bisa melihat negara-negara lain yang juga mengalami perang ideologi yang jauh lebih dahsyat dan lebih menyedihkan dari Indonesia, namun sekarang telah menunjukkan kinerja pembangunan manusia dan fisik yang lebih menggembirakan dibandingkan Indonesia. Sebut saja Tiongkok, Vietnam, Korea Selatan. Walaupun dalam perang ideologi mereka dimenangkan oleh rezim yang berbeda-beda, namun sama-sama bisa lebih sukses dalam pembangunan nasional dan peningkatan daya saing ekonomi dan politik negara mereka, dibandingkan Indonesia.

Pemikiran saya kita perlu kedewasaan untuk memandang dan memaknai G30SPKI. Wajar kok setiap bangsa punya sejarah kelam, atau biasa disebut 'Shadow' di masa lalunya. Namun yang terpenting adalah bagaimana kita membentuk suatu konsensus dalam negara demokrasi tentang kebijaksanaan memaknainya sebagai jalan untuk fokus melunasi dan mewujudkan janji kemerdekaan Indonesia, melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksanakan ketertiban dunia.

Semoga kita bangsa Indonesia memiliki kedewasaan itu, untuk tidak menjadikan 'shadow' bangsa Indonesia sebagai alat propaganda untuk kembali membuka luka lama dan bisa kembali memecah belah persatuan bangsa kita.

Kita tidak perlu gengsi, kalau harus belajar dan nanya-nanya ke teman kita di China, Korea atau Vietnam. Jangan cuma nonton drama atau konsernya saja yaa gengs haha

Oke kita sampai pada Kesimpulan ...

Mari berhenti untuk menyalahkan Bung Karno atau Pak Harto. Bukan itu yang harus jadi fokus kita. Yang Nyata adalah terbukti Ideologi Komunis tidak cocok hidup di Bumi Indonesia yang Nasionalis - Religius. Amalkan selalu Nilai-Nilai Pancasila agar Keadilan Sosial menjadi semakin nyata.

Kita mesti yakini apapun itu jalan yang telah kita lalui, tanpa jasa mereka berdua (Bung Karno dan Pak Harto) Indonesia pun tidak akan relatif aman dan menjadi lebih baik seperti sekarang ini. Walaupun mereka berdua manusia biasa, tentu ada salahnya, tapi tolong jangan lantas kita lupa akan jasa-jasanya.

Tuhan pun selalu akan mengirimkan pemimpin yang tepat dan cocok dengan masanya. Bung Karno adalah yang paling tepat memimpin bangsa kita di awal kemerdekaannya dan Pak Harto juga yang paling tepat memimpin awal pembangunan Indonesia. Wis ben adem negara kita, fokus melangkah ke depan.

Yuk saling belajar untuk memiliki kedewasaan sebagai bangsa, dengan tidak saling menyalahkan. Tapi fokus berkarya dan mendarma baktikan diri dengan kontribusi menghadapi tantangan bangsa Indonsia di zaman modern.

Sesuai bidang tugas kita masing-masing. Majukan teknologi bagi para punggawa Teknik, majukan manusia Indonesia bagi para akademisi, kuatkan pertahanan dan kemanan kita bagi TNI - POLRI, sehatkan manusia Indonesia bagi para Dokter dan Paramedis Indonesia dan majukan pemerintah kita bagi para teknokrat, birokrat, dan pelayanan masyarakat. Wujudkan selalu semangat kolosal untuk melayani bangsa dengan terus Berinovasi.

Mari Pulih lebih Cepat
Bangkit lebih Hebat
Gotong Royong wujudkan Indonesia yang Sejahtera, Kuat dan Berdaulat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun