"Anak KKN Jangan sok tau mereka lebih tahu bahkan lebih dari itu mereka sudah mempraktekkan apa-apa yang dianggap baik untuk alam".
Purna sudah KKN ku, begitu juga dengan sudah purna pemahaman terhadap betapa sok taunya diriku. Ternyata apa yang ku baca di buku-buku, tulisan-tulisan jurnal ilmiah tidak lantas membuat ku lebih pintar dan lebih paham dari masyarakat desa.
Buat kalian yang akan KKN, pesan ku, persiapkan diri dengan baik, jangan pernah berniat datang untuk menjadi superhero. Merendah dirilah, maka dapat dipastikan kamu akan mendapatkan lebih dari sekedar nilai KKN.
JANGAN DATANG DENGAN TERLALU PERCAYA DIRI
Sebagai mahasiswa semester akhir yang sudah mulai menginjak tahap pra-purna, kepercayaan diri akan kapasitas diri sangatlah tinggi. Merasa pintar dan berkeinginan buru-buru untuk menceramahi orang-orang dengan pengetahuan yang sudah didapat ke orang lain.
Dalam hal ini, rasa-rasanya pengetahuan ku soal hukum lingkungan sudah cukup mumpuni, bagaimana tidak? Objek kajian untuk skripsi ku menyangkut itu. Bahan-bahan buku terkait materi sudah banyak yang ku lahap.
Salah satu materi yang menjadi fokus ku adalah perihal hubungan yuridis antara undang-undang lingkungan hidup dengan etika lingkungan. Terlihat keren dan jelimet bukan?
Bukan saja menjadi bahan skripsi, bahasan tentang lingkungan menjadi ayat-ayat yang senantiasa keluar dari mulut kotor ku. Di tongkrongan aku menjelma seorang abang-abangan yang bilang "lo punya uang lo punya kuasa"
Terlihat seperti aktivis memang tapi kenyataannya "tai"
Sebenarnya Secara kapasitas intelektual untuk berbicara dengan masyarakat desa sudah mencukupi lah, walaupun nggak oke-oke amat.
Tetapi pesan ku jangan terlalu percaya diri, percayalah!