Mohon tunggu...
Malik Ibnu Zaman
Malik Ibnu Zaman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Suka baca buku

Selanjutnya

Tutup

Music

Alasan dari Mereka yang Memilih Jadi Penggemar JKT48

12 Januari 2024   15:41 Diperbarui: 12 Januari 2024   15:41 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Siapa sih yang tidak mengenal JKT48, grup musik idola yang terbentuk di Jakarta pada tahun 2011 silam. Saya sendiri mengenal JKT48 awalnya melalui televisi, lalu berlanjut dengan mencari lagu-lagunya di warnet. Kebiasaan ini terhenti tatkala saya masuk ke pondok pesantren.

Saya kembali mengikuti JKT48 pada 2023, ketika di reels Instagram maupun tiktok bermunculan video JKT48. Nah, bedanya jika dulu saya hanya mengenal beberapa member saja, seperti Melody, Nabila, Haruka. Tetapi sekarang semua member saya mengenal namanya. Hal itu ternyata bukan hanya terjadi pada saya saja, tetapi juga teman-teman saya yang mengaku penggemar JKT48.

Keberadaan grup idol ini, tidak bisa lepas dari keberadaan fans yang sering dicap sebagai wota. Mereka kebanyakan terdiri dari pemuda tanggung.  Lalu apa sih yang menyebabkan mereka memilih untuk menjadi penggemar JKT48.

Pengamat JKT48 sekaligus penggemar JKT48, NA (25) mengungkapkan ada tiga hal yang membuat fans merasa nyaman menjadi fans grup idol tersebut. Menurutnya ketiga hak tersebut menjadi daya tarik utama bagi banyak fans JKT48.

Pertama, kecantikan para member JKT48 menjadi faktor utama. Menurutnya, visual yang menarik dari para member menjadi daya tarik awal bagi fans. Kedua, fans bisa memantau perkembangan idol di JKT48, juga menjadi hal yang membuat nyaman. Dari awalnya kurang performa hingga menjadi sesuai dengan jargon peridolan, yaitu tumbuh kembang bersama fans.

"Kita bisa melihat perkembangan mereka dari waktu ke waktu," terangnya pada Senin (1/1/2024).

Ketiga, interaksi antar fans, terutama di platform Twitter. Menurut NA, komunitas fans JKT48 sangat aktif di media sosial, membuat pengalaman menjadi penggemar semakin seru. Fans tidak hanya membuat dan bergabung dalam komunitas, tetapi juga terlibat dalam kolaborasi dan kompetisi untuk meningkatkan popularitas idola pilihan mereka.

Lebih lanjut ia menceritakan pengalaman awalnya sebagai fans JKT48, di mana akses untuk mengikuti idol ibukota tersebut tersebut masih terbatas. Berbeda halnya dengan sekarang, di mana dengan adanya streaming dan berbagai macam platform media sosial, menjadikan fans lebih mudah untuk terhubung dan terlibat langsung dengan aktivitas JKT48.

"Jadi pas awal-awal JKT48 ngerintis kan kita nggak bisa nih menikmati akses buat ngidol semudah sekarang, karena dulu nggak ada streaming, jadi misalkan kita mau jadi fans JKT48 ya harus sabar, nunggu video-video yang baru muncul di official YouTube JKT48 atau ngikutin live twitternya doang," ujarnya.

NA mengungkapkan bahwa ia mulai ngefans dengan JKT48 di tahun 2014 dan bukan karena video penampilan atau pertunjukan, tetapi melalui sebuah lagu yang diputar di warnet berjudul Nagai Hikari. Setelah itu ia mulai mencari dan menikmati lagu-lagu lainnya.

"Saya sebelumnya sudah tahu lagu-lagu JKT48 seperti Heavy Rotation atau Fortune Cookies, itu emang udah umum, sudah jamak diketahui. Tetapi belum bikin aku masuk ke dalam fandom, saat saya dengar Nagai Hikari, wah ini kayaknya cocok nih lagu-lagunya JKT 48. Akhirnya aku mulai nyari tuh lagu-lagu yang lain," jelasnya.

Pilihan oshinya ialah Beby Chaesara Anadila dari Generasi 1 JKT48. Ada tiga hal yang membuat ia memilih Beby, pertama karena seumuran, kedua karakternya yang pintar dan cerdas, dan ketiga karena ia mengerti tentang konsep menulis. 

"Saya perhatikan Beby itu paling memperhatikan kerangka penulisan yang baik dan baku, tetapi tetap seru tulisan-tulisannya. Karena saya juga kan kebetulan minat di dunia kepenulisan, jadi jika lihat tweet-tweetnya Beby, ouh ini cocok buat dijadiin oshi," paparnya.

"Jadi awalnya saya hanya sekedar fans far, karena masih di kampung. Baru mengerti dan nonton di teater itu tahun 2016 ketika sudah kuliah di Jakarta," imbuhnya.

Ia menyoroti karakteristik unik dari grup idol yang memiliki slogan tumbuh dan berkembang bersama fans yang membedakannya dari grup idol baik dalam dalam dan luar negeri, yakni ketika member debut, mereka tidak langsung menjadi ahli dalam segala penampilan, dan pihak JKT48 sengaja melatih mereka dari awal.

"Debut anggota JKT48 memberikan kesempatan bagi penggemar untuk melihat perkembangan mereka, dengan awalnya mungkin masih kurang dalam hal tarian, namun kemudian memberikan peningkatan yang signifikan," ujarnya.

Bagi NA, JKT48 mirip dengan sebuah drama kolosal dengan banyak tokoh dan karakter. Ia merasa dapat mengikuti cerita unik dari masing-masing member, sehingga pengalaman menjadi fans JKT48 sangat seru dan tidak kalah menarik dengan aktivitas lainnya, seperti menonton film, bermain game, membaca buku berjilid-jilid.

"Kemudian Interaksi antar fandom JKT48 memungkinkan saling berkenalan dan berinteraksi sesuai konsep fanbase-nya. Contohnya, saat saya aktif dalam komunitas fanbase JKT48, saya berada dalam kelompok Beby Oshi karena dia adalah oshi saya. Tugas saya adalah mempromosikan serta memberikan dukungan kepada Beby di media sosial, ikut merayakan ulang tahun. Nah, persaingan sehat antara fanbase merupakan hal positif dan sebentar lagi akan ada acara yang disebut sousenkyo," paparnya.

Ada harapan yang besar terhadap JKT48 sekarang karena grup ini telah menjadi sangat populer di kalangan anak muda. Menurutnya dahulu, JKT48 lebih tersegmentasi, tidak semua orang mengenal semua member karena keterbatasan informasi pada masa itu. Media sosial seperti TikTok dan live streaming belum seadvanced sekarang, sehingga penggemar JKT48 pada saat itu adalah mereka yang benar-benar fokus pada budaya itu.

Namun, dengan penyebaran media sosial, TikTok, Instagram, serta penyebaran live streaming melalui banyak akun TikTok, JKT48 menjadi lebih mainstream. Lebih banyak orang mengenal para membernya sekarang. Baginya, itu merupakan pencapaian yang bagus, tapi penting untuk tidak mengorbankan kualitas JKT48 hanya karena sudah menjadi bagian dari budaya populer dan dikenal luas. Perlu diingat bahwa keberlangsungan JKT48 bergantung pada dukungan komunitas penggemarnya.

Ketika JKT48 debut, sejumlah idol grup lain seperti Cherrybelle, Seven Icon, Smash, dan bahkan Coboy Junior juga hadir pada saat yang bersamaan. Namun, sayangnya, kelompok-kelompok tersebut tidak bertahan lama. Meskipun awalnya mereka memiliki banyak penggemar dan dikenal luas, namun tidak memiliki segmentasi yang kuat di dalam fandom mereka.

"Saya berharap manajemen JKT48 tidak lupa akan pentingnya sistem fandom setelah mendapatkan ketenaran. Sangat penting untuk tidak melupakan penggemar yang telah memberikan dukungan sejak awal kepada JKT48. Saya menyadari bahwa penggemar JKT48 cenderung setia. Oleh karena itu, kita harus memastikan agar tidak mengecewakan mereka dan terus meningkatkan kualitas JKT48," harapnya.

Jinan Member Generasi 4 dan Fiony Generasi 8

Awalnya, satu-satunya fanbase yang benar-benar NA terdaftar dan ikuti secara resmi ialah fanbase Beby. Namun, setelah Beby lulus pada tahun 2020, NA secara resmi tidak lagi bergabung dalam salah satu fanbase. Ia mengibaratkan seperti seorang ronin tanpa tuan, tanpa keanggotaan resmi. Meskipun begitu, dirinya tetap mengikuti beberapa member JKT48 secara intensif, terutama saat mereka menunjukkan bakat atau menghadirkan sesuatu yang menarik. Salah satu member yang cukup ia perhatikan adalah Jinan Safa, anggota generasi keempat.

"Saya suka dengan Jinan karena energik dan manis. Mungkin bisa dibilang Jinan itu adalah member yang paling cakep selama saya ngefans JKT48. Karena karakteristik mukanya yang manis, dipadukan dengan kulitnya yang hitam manis. Jadi kalau dia menunjukan segala sesuatu di publik itu berasa auranya keluar semua. Mungkin agak sedikit mirip sama Freya Generasi 7," terangnya.

Kemudian ketika Jinan lulus tahun 2023 awal, NA menjadi jarang mengikuti JKT48 secara terus menerus. Tetapi ada satu member yang sampai sekarang masih sering NA ikuti tweet-tweet postingannya setiap hari. Namanya Fiony Alfia Tantri, member JKT48 generasi 8.

"Ia member yang totalitas untuk menjadi member, artinya dia fans servicenya bagus, jago ngomong, dia aktif di showroom, aktif teater, performanya nggak mengecewakan, terus lucu, pintar. Mungkin Fiony itu misalkan kalau saya dikasih pilihan buat mana nih karakteristik pasangan yang cocok buat aku, tanpa ragu saya jawab Fiony, karena Fiony sangat layak untuk dipacari dan dinikahi," pungkasnya sambil tertawa.

Musik JKT48 Menghibur dan Mengalihkan Kesedihan

Sementara itu salah seorang penggemar JKT48 dengan inisial AHA (17) mengatakan musik JKT48 menjadi sumber hiburan yang menyenangkan, terutama saat menonton secara langsung atau virtual.

Dirinya merasa senang karena dapat mengikuti dan memperhatikan aktivitas sosial media para member JKT48. Baginya, ini menjadi cara untuk mengalihkan rasa kesendirian dan kejombloan. Ia mengakui bahwa musik yang menghibur dan penampilan memikat dari para idol menjadi daya tarik utama bagi mereka yang merasa kesepian atau menjalani masa jomblonya.

Ia dikenalkan dengan JKT48 oleh seseorang dengan inisial D, yang memperkenalkan musik-musik JKT48 dan member-membernya. Sejak itu, ia mulai tertarik dan menjadi penggemar setia JKT48.

"Saya juga ngefans banget nih sama salah satu member JKT48 generasi 7, namanya Freya, yang membuat saya ngefans dengan freya adalah penampilannya saat tampil di atas panggung begitu bersemangat, sangat ceria, kemampuan vokal, tarian dan pesonanya yang sangat memikat, apalagi senyum karamelnya yang meluluhkan hati," ujarnya pada Senin (1/1/2024).

Menurutku dekat dengan idol, banyak musik yang begitu menghibur dan juga penampilan idol yang begitu memikat itu adalah daya tariknya bagi fans yang merasa kesepian atau menjalani masa jomblonya.

Sementara itu penggemar lainnya, berinisial TA (17) mengakui fenomena JKT48 yang booming di berbagai platform media sosial itu memberikan semangat semangat dan penyemangat bagi banyak orang yang merasa kesepian atau menjalani masa jomblo.

Ia mengakui bahwa pesona para member JKT48 yang cantik dan lucu menjadi daya tarik utama bagi banyak penggemar. Ia sendiri pertama kali mengetahui JKT48 melalui iklan pocari sweat, namun ketertarikannya berkembang setelah melihat meme Freya, salah satu member JKT48.

"Kalau oshi saya Greesel generasi ke 11 JKT48, karena dia suka bola menjadi alasan saya untuk mengoshikan dia," ujarnya.

Ia mengungkapkan, menjadi penggemar JKT48 memberikan rasa kesenangan dan kenyamanan. Baginya, dekat dengan idol dan mengikuti aktivitas mereka melalui media sosial dapat mengalihkan rasa kesepiannya. Ia merasa memiliki sesuatu yang dapat menemaninya dan menjadi penyemangat hidupnya.

Menurutnya, banyak orang yang menggunakan JKT48 sebagai cara untuk melampiaskan kesepian mereka. Ia berpendapat bahwa menjadi penggemar JKT48 memberikan semacam pelampiasan emosional dan penyemangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun