Nama : Malikhatul Haeni
Kelas : PKnH 2014 UNY
Kebumen adalah salah satu kota di Jawa Tengah, dimana kota itu merupakan tempat aku dilahirkan. Kota dengan semboyan “Kebumen Beriman” nya telah memiliki banyak keragaman seni budaya tradisionalnya yang unik dan menarik ditonton. Akan tetapi, kebudayaan yang menarik itu seperti kuda lumping, jam janeng, rebana, wayang, kethoprak,tuyub, dan tek-tek kentongan yang hingga saat ini tak terlihat akan keberdaan kesenian tersebut.
Menurut informasi Pemkab Kebumen nilai kebudayaan kabupaten Kebumen masih rendah artinya masih banyaknya kesenian yang belum diperkenalkan oleh dinas kebudayaan Kebumen akan kesenian tersebut. Selain itu menurut komisi C DPRD Kebumen yang mengatakan bahwa kesenian tersebut sungguh disesali karena mendapat skor yang rendah. Adapun faktor pemicu rendahnya nilai kesenian tersebut adalah karena minimya peerhatian terhadap kesenian yang ada di kabupaten Kebumen. Padahal kota Kebumen itu sendiri terkenal akan kesenian yang khas-khas.
Melihat masih rendahnya kesenian Kebumen diperkenalkan, maka Pemkab kabupaten Kebumen turun tangan dalam masalah tersebut yaitu dengan berbagai cara seperti menambah anggaran untuk kesenian yang ada di kebumen agar dapat berkembang dan dengan pemberian alat-alat music dari Pemkab sehingga tidak lagi tersingkirkan dari kesenian daerah lain.
Menurut informasi Pemkab juga adanya faktor kurangnya pendataan akan keberadaan kesenian yang ditampilkan disetiap daerah seperti acara-acara di pedesaan. Menurutnya, memng kesenian-kesenian tersebut masih ditampilkan di desa-desa. Tetapi mungkin hanya pendataan yang masih kurang terhadap kesenian itu. Untuk itu, sebagai sebuah perbaikan terhadap masalah yang terjadi di Kebumen, maka peran Pemkab dan masyarakat sekitar yang perlu melestarikan kebudayaan tersebut misalnya dengan pengadaan festival budaya Kebumen dan pertunjukkan budaya tersebut sehingga tak akan termakan oleh waktu nasib kebudayaan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H