Mohon tunggu...
Inovasi

Media Alternatif Pembelajaran PKn di Daerah yang Belum Ada Listrik.

12 April 2015   12:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:13 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh:Malikhatul Haeni

Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum

Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Yogyakarta

Media itu sendiri merupakan perantara yang tidak bisa terpisahkan dalam proses belajar mengajar. Karena hal itu dapat menunjang tercapainya proses pembelajaran yang lebih baik serta demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya.

Dalam suatu proses belajar mengajar antara unsur metode pembelajaran dam medianya saling mempengaruhi atau berkaitan satu sama lain. Penentuan dalam pemilihan media pembelajaran yang akan digunakan juga dapat dipengaruhi oleh yang lain. Misalnya seperti kesesuaian KD ( kompetensi dasar) dengan medianya, selanjutnya antara media yang akan digunakan dengan siswa yang akan dituju juga perlu dipertimbangkan lagi apakah sesuai atau tidak. Kemudian media pembelajaran itu penting juga karena bahan yang akan diajarkan jelas, membuat siswa aktif, menarik perhatian siswa, dan mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.

Seperti yang telah disampaikan diatas bahwa dengan media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu. Dari sini jelaslah bahwa media memang begitu sangat penting untuk dihadirkan keberadaannya. Mengingat tidak semua sekolah-sekolah terdapat sarana dan prasarana yang memadai maka diperlukan media yang cukup sederhana di sekolah tersebut. Misalnya, dalam suatu daerah yang terpencil atau di daerah yang minim akan penerangan media pembelajaran yang menggunakan teknologi dengan bantuan listrik sulit dijangkau. Oleh karena itu, media yang sederhana di rasa perlu untuk di buat. Contohnya dengan pembuatan media dari kardus bekas yang dibuat gambar timbul dan membentuk sudut-sudut seperti bintang, buku siporakat yang di dalam buku tersebut terdapat gambar yang jika di buka akan membentuk miniatur gedung, atau kreasi lainya. Selain itu juga terdapt media lain seperti permainan monopoli, ular tangga, roda berputar, komik, catur, dan lain sebagainya sehingga media tersebut dapat dipergunakan dalam menjelaskan setiap KD yang akan diajarkan oleh seorang guru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun