Mohon tunggu...
Malik Fajar
Malik Fajar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lagi suka menulis

Hii, Seorang blogger yang suka menulis hal-hal random di internet. Mungkin tulisannya tidak sebagus dan serapi penulis-penulis lain yang sudah menggeluti dunia penulisan sejak lama.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penelitian Terbaru Menemukan Mikroplastik pada Jaringan Testis Manusia

25 Mei 2024   10:37 Diperbarui: 25 Mei 2024   10:38 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penelitian terbaru yang diunggah dalam jurnal Toxicological Sciences, menemukan terdapat kandungan mikroplastik pada jaringan testis manusia.

Penelitian dilakukan kepada 23 testis manusia dan 47 testis anjing peliharaan. Mereka menemukan polutan mikroplastik di setiap samplenya.

Hasil penelitian menunjukan korelasi antara kandungan mikroplastik pada jaringan testis dan penurunan jumlah sperma.

Peneliti tidak dapat menghitung jumlah sperma pada manusia karena alasan tertentu. Namun, anjing yang terkontaminasi Polyvinyl Chloride (PVC) lebih tinggi menunjukan gejala penurunan jumlah sperma. 

Salah satu peneliti dari Universitas New Mexico yaitu Prof Xiaozhong Yu terkejut atas temuannya itu. Awalnya dia ragu bahwa mikroplastik dapat menembus sistem reproduksi.

Namun hasil penelitian berkata lain, setiap sample sperma yang mereka teliti ditemukan kandungan mikroplastik. Konsentrasi plastik yang ditemukan pada testis manusia 3 kali lebih tinggi dari anjing peliharaan.

Jumlah sperma pada pria terus mengalami penurunan beberapa tahun terakhir. Hal itu terjadi salah satunya karena bahan kimia yang kian mudah ditemukan pada makanan.

Ditambah penelitian baru yang menemukan  kontaminasi mikroplastik pada tubuh manusia seperti pada darah, plasenta, dan air susu. Berakibat pada penurunan jumlah sperma.

Yu mengungkapkan bahwa PVC pada mikroplastik kemungkinan besar akan melepaskan bahan kimia yang mengganggu proses pembentukan sperma dan menyebabkan gangguan endokrin.

Penelitian lain dilakukan juga di China dan menemukan hasil yang tidak jauh beda, mikroplastik ditemukan di enam testis manusia dan 30 sampel air mani. 

Keberadaan sampah plastik yang terus bertambah dengan jumlah besar, membuat hampir seluruh lingkungan di bumi terkontaminasi oleh mikroplastik.

Mikroplastik dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui perantara makanan, minuman, serta udara yang kita hirup sehari-hari.

Partikel mikroplastik yang menempel pada tubuh manusia akan menyebabkan peradangan sama seperti efek dari polusi udara.

Para dokter memperingatkan dampak dari mikroplastik dapat meningkatkan resiko stroke, serangan jantung, dan kematian dini pada orang-orang yang pembuluh darahnya terkontaminasi oleh mikroplastik.

Baca Juga: Jejak Mikroplasik: Dari Pencemaran Hingga Dalam Tubuh Manusia

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun