Mohon tunggu...
Malik Fajar
Malik Fajar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lagi suka menulis

Hii, Seorang blogger yang suka menulis hal-hal random di internet. Mungkin tulisannya tidak sebagus dan serapi penulis-penulis lain yang sudah menggeluti dunia penulisan sejak lama.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Daur Ulang Bukan Solusi untuk Masalah Sampah Plastik

10 Mei 2024   15:29 Diperbarui: 10 Mei 2024   15:55 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Manuel Aldana: https://www.pexels.com/photo/people-working-at-landfill-13893614/ 

Photo by Magda Ehlers: https://www.pexels.com/photo/close-up-photo-of-plastic-bottles-2547565/ 
Photo by Magda Ehlers: https://www.pexels.com/photo/close-up-photo-of-plastic-bottles-2547565/ 

Mayoritas dari plastik yang diproduksi tidak memiliki end market atau tidak memiliki pasar yang akan membeli dan menggunakan bahan daur ulang untuk dijadikan produk baru. Singkatnya, banyak jenis plastik tidak memiliki potensi pasar.

Tipe plastik yang memiliki potensi pasar hanya tipe plastik dengan Resin Indentification Codes (RICs) 1&2 yaitu polyethylene terephthalate (PET), high density polyethylene (HDPE), dan botol plastik. 

Alasannya, hanya kedua tipe plastik tersebut yang di daur ulang menghasilkan produk dengan kualitas baik, terutama yang berasal dari botol plastik. Itupun setelah melakukan 10 tahun peninjauan oleh U.S Environmental Protection Agency (EPA).

Sedangkan tipe plastik RICs 3-7 sulit untuk di daur ulang dan sebagai gantinya berakhir di pembakaran atau tempat pembuangan sampah.

Proses Daur Ulang yang Memiliki "Limit"

Sebelum di daur ulang sampah plastik harus melalui proses pemilahan terlebih dahulu. Memisahkan ribuan keping jenis plastik untuk menjaga kemurnian dan kualitas bahan daur ulang.

Plastik sekali pakai terbuat dari berbagai polimer plastik dan bahan lainnya seperti kertas, logam, dan perekat. Memisahkan komponen-komponen pada plastik sekali pakai untuk di daur ulang adalah hal yang sulit atau bahkan tidak mungkin untuk dilakukan.

Bahkan produk yang terbuat dari satu bahan plastik saja seringkali tidak bisa di daur ulang secara bersamaan karena bahan kimia dan pewarna yang berbeda.

Contohnya saja jenis plastik PET, botol plastik PET tidak bisa di daur ulang secara bersamaan dengan kemasan plastik  PET "clamshell" karena terbuat dari bahan PET yang berbeda. Begitu juga dengan botol plastik PET berwarna yang tidak bisa di daur ulang bersamaan dengan botol plastik PET bening.

Proses daur ulang diperlukan bahan baku yang murni dan berkualitas tinggi untuk menghasilkan produk yang bekualitas, tetapi untuk memisahkan bahan daur ulang sampai murni, sulit untuk dilakukan dan tidak bisa direalisasikan secara ekonomis.

Kualitas Plastik Menurun karena Daur Ulang

Bahan kimia yang berasal dari bahan bakar fosil yang menjadi dasar pembuatan plastik rentan terhadap panas dan proses lain yang digunakan dalam daur ulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun