Mohon tunggu...
Malik Fajar
Malik Fajar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lagi suka menulis

Hii, Seorang blogger yang suka menulis hal-hal random di internet. Mungkin tulisannya tidak sebagus dan serapi penulis-penulis lain yang sudah menggeluti dunia penulisan sejak lama.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jejak Mikroplasik: Dari Pencemaran Hingga Dalam Tubuh Manusia

19 Februari 2024   08:01 Diperbarui: 19 Februari 2024   08:02 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Source: Image by rorozoa on Freepik

Sampah Plastik di Laut Kita

Pencemaran lingkungan semakin hari semakin mengkhawatirkan. Entah di darat, udara, hingga lautan semua telah terkontaminasi oleh zat asing yang membawa kerusakan.

71% Bumi kita adalah air dan 96,5% persediaan air di Bumi berada di lautan. Sayangnya, 88% permukaan laut kita sudah tercemar oleh sampah plastik.

Dari tahun 1950-an industri plastik berkembang begitu pesat di penjuru dunia. Harga produksi yang murah dan mudah diaplikasikan menjadi alasan utamanya. Setiap tahun produksi plastik di dunia naik 4 persen.

Setiap tahun juga ada 10 persen atau sekitar 8 s/d 14 ton sampah plastik baru yang terombang-ambing di laut kita. Dan menjadi penyumbang 60 s/d 80% sampah laut.

Yang lebih menyedihkannya lagi, Negara Indonesia di tahun 2019 menjadi negara penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah China.

Sumber utama sampah plastik  berasal dari daratan, datang dari aliran sungai di perkotaan, pembuangan limbah yang tidak memadai, kegiatan industri, dan tentunya ulah manusia.

Di bawah paparan sinar UV matahari, angin, dan faktor alam lainnya, sampah plastik berubah menjadi butiran-butiran kecil berukuran kurang dari lima milimeter yang disebut mikroplastik. 

Mikroplastik sangat berbahaya bagi hewan laut karena ukurannya yang sangat kecil membuatnya mudah untuk tertelan oleh hewan laut.

Dampak Mikroplastik Pada Ekosistem Laut

Source: iStock | Credit: richcarey
Source: iStock | Credit: richcarey

Yang paling terdampak dari banyaknya sampah plastik di lautan adalah ekosistemnya. Beberapa spesies laut banyak yang mati karena menelan plastik, ada juga yang mati karena terjebak oleh lilitan sampah, hingga mati lemas karena kekurangan oksigen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun