Resmi! 21 Spesies Hewan Ini Dinyatakan Punah Setelah Lama Menghilang

Senin (16/10/2023), U.S Fish and Wildlife Service resmi mengumumkan setidaknya terdapat 21 spesies hewan yang dinyatakan punah. Hal ini berdasarkan analisa mendalam yang mereka lakukan.

Suatu spesies dinyatakan punah apabila memenuhi kriteria seperti keterdeteksian spesies, kecukupan upaya survei, dan waktu ketika spesies terakhir terdeteksi.

Spesies-spesies yang punah ini telah terdaftar sebagai spesies yang harus dilindungi di The Endangered Species Act (ESA) sejak tahun 1970 an, dan jumlahnya sangatlah sedikit mungkin telah punah saat pencatatan.

Namun, pada 16 Oktober kemarin nama-nama mereka harus dihapus karena mereka telah terkonfirmasi punah. 8 dari 21 spesies hewan yang punah merupakan burung asli hawai, yang di antaranya Hawaiian honeycreeper.

Diikuti dengan 8 spesies kerang air tawar, Bridled white-eye Guam (Burung Kacamata Guam), Mariana fruit bat of Guam (Kelalawar buah asal Guam), San Marcos Gambusia, Scioto madtom, Bachman's warbler.

1. Bridled white-eye Guam

Source: https://www.guampedia.com/guam-birds-bridled-white-eye/

2. Mariana fruit bat of Guam

 Image from the Guam Department of Agriculture Division of Aquatic and Wildlife Resources fact sheets, 2002 

3. San Marcos Gambusia

Source: https://tpwd.texas.gov/huntwild/wild/species/sanmarcosgambusia/

4. Scioto madtom

Photo by M. R. ThomasHolotype43 mm SL, UMMZ 187098 

5.  Bachman's warbler

Source: https://u.osu.edu/tetrapods/tag/bachmans-warbler/

Burung Hawaiian Honeycreepers punah karena hutan habitat mereka habis ditebang untuk pembangunan dan pertanian. Juga, banyak nyamuk yang menyebarkan penyakit cacar dan malaria pada burung.

Sedangkan, burung Bachman's wabler punah karena habitatnya rusak, burung kacamata Guam dan Kelalawar buah punah karena adanya hewan invasif  ular pohon coklat. Kelalawar buah juga merupakan ancaman bagi petani sehingga sering dibunuh dan dijadikan sebagai makanan.

Ikan San Marcos gambusia punah karena penggunaan air yang berlebihan di habitat mereka yang berdampak kepada pasokan air tanah dan aliran air semakin berkurang. Dan yang terakhir ikan scioto madtom punah karena limpasan dan tumpukan lumpur dari bendungan.

Ditengah perubahan iklim yang  begitu drastis dan banyaknya alam yang rusak, kita sebagai manusia harus lebih peka lagi akan lingkungan. Karena kita di bumi ini tidak hidup sendiri, ada beberapa mahkluk hidup yang bergantung keberlangsungan hidupnya kepada tingkah laku kita. 

Apabila kita baik kepada alam, alam akan baik juga kepada kita. Mari kita sama-sama menjaga alam kita untuk keberlangsungan seluruh makhluk hidup yang ada di bumi.

PEACE