Mohon tunggu...
Malik Fajar
Malik Fajar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lagi suka menulis

Hii, Seorang blogger yang suka menulis hal-hal random di internet. Mungkin tulisannya tidak sebagus dan serapi penulis-penulis lain yang sudah menggeluti dunia penulisan sejak lama.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Direct Air Capture, Solusi Pemanasan Global

6 Januari 2023   20:20 Diperbarui: 6 Januari 2023   20:25 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pemanasan Global

Pemanasan global menjadi salah satu masalah yang cukup penting pada masa ini.  Pemanasan global disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pelepasan karbondioksida ke atmosfer secara masif.

Pelepasan karbondioksida ke atmosfer akan meningkatkan suhu rata-rata di bumi karena cahaya matahari yang seharusnya keluar atmosfer akan terperangkap di bumi karena tertutup oleh CO2.

Pohon menjadi salah satu harapan untuk menyerap CO2 yang berada di atmosfer. Namun, peran pohon nampaknya tidak akan cukup untuk mengimbangi pelepasan CO2 yang saat ini semakin besar.

Oleh karena itu, perlu adanya inovasi untuk membantu pohon dalam menyerap CO2 di atmosfer.

Direct Air Capture (DAC)

Source: Norwegian SciTech News
Source: Norwegian SciTech News

Direct air capture atau penangkap udara adalah sebuah teknologi yang dibuat dengan tujuan untuk menghisap CO2 di udara. Teknologi ini menjadi salah satu solusi terbaik untuk mengurangi banyaknya CO2 di atmosfer. 

Cara kerja dari alat ini cukup efektif dan cepat. Pertama, mesin akan menghisap udara yang berada di atmosfer melalui kipas besar yang disebut dengan air contractor.  Kemudian udara yang terhisap tadi, akan disaring dengan alat khusus yang memisahkan antara udara dan CO2.

Proses penyaringan  menghasilkan larutan CO2, yang kemudian larutan CO2 tersebut diproses hingga menjadi butiran kalsium karbonat. Butiran kalsium karbonat dipanaskan dengan suhu yang sangat tinggi hingga berubah menjadi sebuah gas CO2.

 Hasil CO2 yang ditangkap oleh mesin ini akan disimpan di dalam tanah. CO2 yang telah disedot oleh DAC, secara otomatis akan lenyap dari atmosfer secara permanen.

Meskipun memiliki efektivitas yang tinggi untuk mengurangi CO2 di atmosfer. Keberadaan DAC di dunia masih terbilang sangat sedikit. Total ada 18 DAC yang tersebar di seluruh dunia, persebaran tersebut berada di Benua Eropa, Kanada, Amerika Serikat, dan yang terbesar di Islandia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun