pohon adalah  penghasil oksigen terbesar di bumi?
ApakahSebagian orang (termasuk saya) masih berpikir bahwa pohon merupakan makhluk hidup penghasil oksigen terbesar di bumi. Namun, nyatanya anggapan tersebut ternyata selama ini salah karena terdapat makhluk hidup yang lebih banyak menghasilkan oksigen dari pada pohon.
Faktanya pohon hanya menyumbang 28% oksigen untuk bumi.
Lantas Kemana Sisanya?
Makhluk Hidup Penghasil Oksigen Terbanyak
Makhluk ini merupakan makhluk berukuran kecil yang mungkin keberadaannya tidak dipedulikan oleh banyak orang. Lautan menjadi habitat dari makhluk kecil ini. Meskipun memliki tubuh yang kecil namun memiliki pengaruh besar terhadap jumlah oksigen di bumi. Makhluk itu adalah fitoplankton
Menurut penelitian yang dilakukan oleh beberapa ilmuan 70% produksi oksigen di bumi berasal dari lautan, 28% berasal dari pohon, 2% berasal dari sumber lainnya.Â
Fitoplankton terbagi menjadi dua jenis kelompok yaitu sianobakteria dan alga. Mereka hidup dipermukaan air laut yang masih dijangkau oleh sinar matahari, alasannya karena mereka membutuhkan cahaya matahari untuk berfotosintesis.
Fotosintesis adalah proses yang dilakukan oleh tumbuhan untuk menghasilkan makanan dengan menyerap karbon dioksida diatmosfer. Selain menghasilkan makan untuk tumbuhan tersebut, fotosintesis juga menghasilkan oksigen yang mana kita hirup sekarang.
Kebanyakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan oksigen adalah mahkluk hidup yang dapat berfotosintesis seperti pohon, plankton, dan juga alga. Namun jumlah oksigen oksigen yang dihasilkan pohon lebih sedikit dari pada oksigen yang dihasilkan di lautan. Hal tersebut disebabkan karena perbandingan antara luas lautan dan daratan.
Peran Fitoplankton Dalam Perubahan Iklim
Fitoplankton hidup di permukaan air laut yang masih terjangkau oleh sinar matahari. Untuk tumbuh, fitoplankton membutuhkan sinar matahari dan nutrisi yang berada di dasar laut. Selain perannya untuk menghasilkan oksigen di bumi, juga berperan penting dalam menyerap karbon dioksida yang berada di atmosfer.Â
Fitoplankton yang telah menyerap karbon akan menjadi makanan para hewan dan karbon dioksida akan terlarut di dalam laut dan menghasilkan nutrisi untuk pertumbuhan plankton yang kemudian karbon kembali ke atmosfer. Proses tersebut di beri nama Biological Pump.Â
Proses tersebut membantu mengurangi efek pemanasan global karena lautan dapat menyimpan lebih banyak karbon dioksida dari pada atmosfer dan semakin banyak nutrisi yang dihasilkan oleh lautan. Sehingga semakin cepat pertumbuhan fitoplankton yang menyebabkan penyerapan karbon dioksida di atmosfer semakin banyak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H