Kementerian Pertahanan secara terbuka mengakui Indonesia akan membeli perangkn at alat sadap buatan pabrikan peralatan mata-mata asal Inggris, Gamma TSE Ltd. Pembelian alat-alat sadap senilai 4 juta euro tersebut direncanakan akan digunakan untuk peningkatan intelijen strategis.
Mengapa Indonesia membutuhkan peningkatan intelijen strategis? Jawabnya adalah kondisi di dalam negeri yang semakin rentan terhadap ancaman. Beberapanya adalah ancaman terorisme dan premanisme.
Beberapa waktu lalu, Pasukan elit TNI bersama sejumlah pasukan lainnya dari 18 negara mengadakan latihan anti terorisme di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Latihan tersebut sebagai sinyal bahwa TNI akan siap mempertahankan keutuhan NKRI dari ancaman terorisme.
Selain terorisme, ancaman lain yang tidak kalah pelik adalah premanisme. Keamanan negara rusak karena bersemainya benih-benih premanisme di tanah air. Indonesia yang dikenal memiliki adat ketimuran yang menjunjung tinggi tata krama, tergerus akibat derasnya aksi-aksi preman. Premanisme sudah membuat panik masyarakat, dan mengganggu kehidupan.
Yang paling mengkhawatirkan adalah ketika premanisme bersatu dengan kekuatan modal. Sudah bukan rahasia lagi jika para pengusaha kerap menggunakan jasa preman untuk memuluskan kegiatan mereka. TNI siap menghancurkan hegemoni kekuasaan yang beroerientasi pada kekuatan modal dan pengusaha dengan memanfaatkan para preman.
Sudah banyak masyarakat sipil yang menjadi korban keganasan preman. Bukan hanya satu, tapi jumlahnya ratusan dan kerap berulang-ulang.
Lalu apa hubungannya dengan alat sadap dari Inggris? Untuk dua ancaman ini, terorisme dan premanisme, TNI harus didukung dengan peralatan canggih. Kemajuan teknologi dan informasi di tengah-tengah masyarakat ikut andil dalam mengembangkan ancaman terhadap eksistensi NKRI.
Prajurit TNI siap menjaga keutuhan NKRI dari berbagai ancaman, tentunya dengan dukungan peralatan yang memadai. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H