Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyerahkan empat pesawat Super Tucano kepada Skadron 21 Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh, turut hadir dalam acara itu Panglima TNI, dan Kasau, Pangkoops2 TNI Angkatan Udara, dan Pangdam V Brawijaya.
Tak ketinggalan, pihak ambassador Brasil sebagai produsen pesawat taktis pengganti OV-10 Bronco sudah di-grounded sejak 2007 silam. "Kini resmi Tucano menjadi kekuatan baru pertahanan udara tanah air," sebut Purnomo.
Sebelumnya, empat pesawat Super Tucano terlebih dahulu tiba di Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh setelah menempuh perjalanan panjang dari Brasil.
Pemerintah memang melanjutkan upaya melengkapi alutsista di lingkungan TNI. Sejauh ini, Kementerian Pertahanan sudah mengadakan 40 persen dari program pembangunan kekuatan pertahanan yang sudah direncanakan 15 tahun. Empat puluh persen sudah terealisasi hingga akhir semester pertama tahun 2014 mendatang.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menegaskan total dana yang dianggarkan hingga Rp57 triliun, Rp21 triliun di antaranya berasal dari pinjaman luar negeri. Hal ini dikatakan Menhan saat serah terima empat pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano di Lanur Abdulrachman Saleh, Malang, Senin (17/9/2012).
Purnomo menjelaskan, dalam program pembangunan kekuatan pertahanan itu, tercatat sebanyak 45 kegiatan pengadaan alutista bergerak bakal selesai pada Tahun 2014 nanti.
Dari total 45 pengadaan itu, sebanyak 30 persen alutsista diperuntukkan bagi TNI AU, yang meliputi pesawat tempur, pesawat angkut, helikopter, dan pesawat latih. Ada pula alutsista tidak bergerak seperti radar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H