Mohon tunggu...
Mohamad Sastrawan
Mohamad Sastrawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Matraman

http://malikbewok.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Gerombolan Lambert Latihan Perang Tanpa Alas Kaki

1 Juli 2012   23:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:21 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aktivitas gerombolan pengacau keamanan di Papua masuk dalam kategori berbahaya. Mereka mempersenjatai diri dengan senjata api. Sesuai ketentuan hukum di wilayah Indonesia, kepemilikan senjata api tanpa ijin oleh kelompok sipil, adalah ilegal. Salah satu yang paling berbahaya adalah gerombolan yang dipimpin oleh Lambert Pekikir yang berada di wilayah Keerom, dekat perbatasan antara Indonesia dan Papua Nugini.  Gambar di bawah ini adalah foto aktivitas gerombolan Lambert Pekikir saat merayakan HUT OPM pada 1 Juli kemarin. Di dalam foto jelas dapat dilihat senjata api yang mereka gunakan untuk mewacanakan pemisahan Papua dari NKRI. Di dalam foto yang lain juga menggambarkan aktivitas mereka dalam latihan yang menyerupai latihan perang. Di dalam foto hanya segelintir orang yang terlibat dalam aktivitas yang dipimpin Lambert Pekikir. Mereka mengenakan penutup wajah. Tidak seluruh orang yang latihan memegang senjata api. Kebanyakan dari mereka menggunakan bambu atau kayu yang dimodifikasi menjadi mirip senjata api.

Ada sesuatu yang unik jika diamati dari foto-foto latihan perang-perangan ini. Mereka tidak satupun yang mengenakan alas kaki. Padahal tempat latihan mereka adalah hutan lebat. Mereka memiliki salam khusus, yakni mengangkat tangan, dan menyejajarkannya di depan dada.
1341186457754893540
1341186457754893540

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun