Mohon tunggu...
Malika Vanya S.R
Malika Vanya S.R Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Treat people the way you want to be treated.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Biografi Wilhelm Dilthey

13 November 2023   14:31 Diperbarui: 13 November 2023   14:37 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Wilhelm Dilthey adalah seorang filsuf, sejarawan, dan teolog Jerman yang dikenal karena kontribusinya dalam pengembangan hermeneutika, sebuah pendekatan interpretatif terhadap pemahaman manusia dan karya seni. Beliau dilahirkan pada 19 November 1833 di Biebrich, Keharyapatihan Hessen. Kemudian memulai studi teologi di Universitas Berlin dan Universitas Heidelberg, dan belajar sejarah di Universitas Bonn, di bawah bimbingan sejarawan Leopold von Ranke. Dilthey meninggal dunia pada tanggal 1 Oktober 1911 di Seis am Schlern, Austria-Hungary (sekarang Italia) karena infeksi.

Dilthey dapat dianggap sebagai seorang empiris, berlawanan dengan idealisme yang meluas di Jerman pada waktu itu. Beliau memiliki penjelasan yang berbeda tentang apa yang empiris dan eksperiensial dibandingkan dengan empirisisme Britania dan positivisme dalam asumsi-asumsi epistemologis dan ontologis sentralnya, yang diambil dari tradisi-traidisi sastra dan filsafat Jerman. Beliau dikenal dengan gagasan-gagasannya tentang hermeneutika umum, perbedaan antara ilmu penjelasan dan deskriptif, perbedaan antara psikologi penjelasan dan deskriptif, dan tipologi dari tiga dasar Weltanschauungen.

Dilthey juga menuliskan pemikirannya dalam karya, "Introduction to the Human Sciences" ("Einleitung in die Geisteswissenschaften") merangkum pandangannya tentang hermeneutika. "The Construction of the Historical World in the Human Sciences" ("Der Aufbau der geschichtlichen Welt in den Geisteswissenschaften") mengeksplorasi konsep pemahaman sejarah.

 

Hermeneutika Dilthey:

Hermeneutika secara etimologi berasal dari Yunani, hermeneuein yang berarti menerjemahkan atau menafsirkan. Tugas pokok hermeneutika adalah sebagaimana menafsirkan sebuah teks klasik dan asing menjadi milik kita yang hidup di zaman dan tempat berbeda. Menurut Dilthey hermeneutika bertujuan untuk memahami teks sebagai ekspresi sejarah, bukan ekspresi mental penggagas. 

Hermeneutika adalah studi pemahaman, khususnya pemahaman teks dan peran Wilhelm Dilthey bagi perkembangan ilmu hermeneutika memberikan pengetahuan yang luas mengenai cara memahami khususnya memahami manusia. Bagi Dilthey memahami manusia bukan sekadar pemahaman dangkal melainkan pemahaman yang sungguh mendalam.

Dari sumber yang ditemukan, Hermeneutika Wilhelm Dilthey dapat digunakan sebagai metode penafsiran pemikiran orang lain untuk sampai kepada pemahaman yang diinginkan pengarang (author). Dengan melalui hermeneutika ini diharapkan dapat dipahami pemikirannya dengan seobyektif mungkin. Hermeneutika Dilthey berfokus pada pengembangan hermeneutika sebagai metode interpretatif yang berbeda dari metode ilmiah alamiah.

 

Verstehen Dhilthey:

Teori Verstehen oleh Dilthey adalah teori pemahaman atau interpretasi yang digunakan untuk memahami tindakan manusia dan makna di balik tindakan tersebut. Dilthey berpendapat bahwa manusia tidak dapat dipahami dengan cara yang sama seperti objek-objek alamiah, karena manusia memiliki kesadaran dan kebebasan dalam tindakannya. Oleh karena itu, untuk memahami tindakan manusia, Dilthey mengembangkan metode pemahaman yang disebut Verstehen.

 Verstehen adalah proses pemahaman yang tidak hanya bersifat kognitif, tetapi juga mencakup kompleksitas seorang manusia. 

Dilthey menggunakan metode ini untuk memahami karya sastra, sejarah, dan budaya. Dalam hal ini, hermeneutika dapat berhubungan dengan teori Dilthey mengenai Verstehen. Beliau berpendapat bahwa Verstehen adalah metode yang diperlukan untuk memahami tindakan manusia dan makna di balik tindakan tersebut. Dengan menggunakan metode ini, Dilthey berharap dapat memahami manusia secara lebih mendalam dan menyeluruh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun