Mohon tunggu...
Malika Qadira Rahmalia
Malika Qadira Rahmalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peran Kesehatan Gigi dan Mulut dalam Mencapai Tujuan SDGs Ke-3

16 Juni 2022   13:31 Diperbarui: 16 Juni 2022   13:50 2349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kesehatan gigi dan mulut tidak tercapai walaupun kesehatan secara umum tercapai, maka poin SDGs ketiga dianggap belum terpenuhi. 

Tujuan yang disampaikan dalam SDGs ketiga adalah menjamin hidup yang sehat dan meningkatkan kesehatan/kesejahteraan bagi semua penduduk pada semua usia. Arti sehat menurut Kemenkes RI adalah sehat fisik, sehat sosial, dan sehat jiwa. Sehat fisik artinya memiliki badan yang sehat dan bugar. Sehat sosial artinya mampu menjalin hubungan baik dengan orang lain. Sehat jiwa artinya merasa senang dan bahagia. Apabila seseorang menderita sakit gigi walaupun kesehatan secara umum tercapai, tetap saja ketiga aspek sehat tersebut tidak terpenuhi.

Masalah kesehatan gigi dan mulut memiliki faktor risiko yang sama dengan penyakit kronis lainnya. Contohnya, merokok adalah faktor risiko dari periodontitis (masalah pada jaringan penyangga gigi) dan penyakit kardiovaskular. Selain itu, diet yang tinggi gula merupakan faktor risiko dari gigi berlubang dan diabetes mellitus.

Oleh karena itu, upaya yang perlu dilakukan untuk mencapai poin SDGs ketiga adalah memasukkan perawatan kesehatan gigi dan mulut esensial menjadi bagian dari universal health coverage agar definisi sehat yang dicapai bisa menyeluruh secara fisik, sosial, dan jiwa. 

Karena masalah kesehatan gigi dan mulut memiliki faktor risiko yang sama dengan penyakit kronis (sharing common risk factors), maka integrasi perawatan kesehatan perlu dilakukan agar perawatan kesehatan tidak terkotak-kotak. Contohnya, ketika tenaga kesehatan memberikan perawatan diabetes mellitus, maka masalah kesehatan gigi dan mulut yang menyertainya, seperti gigi berlubang pun juga harus ikut dirawat. Kerja sama antartenaga kesehatan menjadi poin penting untuk bisa mencapai integrasi perawatan kesehatan. Adanya kerja sama ini memungkinkan terjadinya kolaborasi untuk menanggulangi penyakit kronis maupun penyakit gigi dan mulut. Untuk mengetahui perawatan gigi apa saja yang bisa ditanggung BPJS Kesehatan, terdapat buku panduan praktis bagi peserta JKN yang berjudul "Pelayanan Gigi & Prothesa Gigi". Buku ini dapat diakses dalam bentuk e-book yang beredar di internet. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun