Mohon tunggu...
Malika Nuraziza Kholiq
Malika Nuraziza Kholiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa Teknologi Rekayasa Otomasi yang sedang mencari kesempatan untuk mengembangkan diri dan kemampuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi tentang Inovasi Terbarunya, Mahasiswa KKN Tematik Undip Buatkan Alat Pengukur Tinggi Badan Otomatis

3 September 2022   23:27 Diperbarui: 3 September 2022   23:31 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi Malika Nuraziza Kholiq

Adapun rangkaian kegiatan dalam pemantauan pertumbuhan diantaranya:

1. Penilaian pertumbuhan anak secara teratur (penimbangan setiap bulan, pengisian KMS, menentukan status pertumbuhan berdasarkan kenaikan berat badan),

2. Menindaklanjuti setiap kasus gangguan pertumbuhan melalui konseling dan rujukan,

3. Menindaklanjuti dalam bentuk penyusunan kebijakan dan program di tingkat masyarakat dalam upaya meningkatkan motivasi dan pemberdayaan keluarga.

Pemantauan pertumbuhan merupakan kegiatan utama di Posyandu, yang telah dilaksanakan sejak tahun 1970-an, sebagai kegiatan utama Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK).

Selanjutnya pada masa 1980-an untuk mempercepat penurunan angka kematian bayi, angka kematian balita dan angka kematian ibu, kegiatan pemantauan pertumbuhan diintegrasikan dengan pelayanan kesehatan dasar lainnya, seperti KIA, KB, imunisasi, dan pendidikan pola hidup sehat.

Selain lima kegiatan utama tersebut, masyarakat dapat menambah kegiatan lain yang terintegrasi dengan kegiatan lintas sektor, diantaranya PAUD, BKB, PNPM Generasi, dan PKH Prestasi Pada masa pandemi COVID-19, beberapa layanan kesehatan berbasis masyarakat termasuk kegiatan Posyandu sempat terhenti, sehingga tidak ada kegiatan pemantauan pertumbuhan di masyarakat.

Memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, maka perlu dilakukan upaya-upaya penyesuaian sehingga pelayanan masyarakat termasuk kegiatan pemantauan pertumbuhan di Posyandu tetap dapat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.

Salah satu mahasiswa KKN Tematik Undip X UNICEF 2022 Kabupaten Demak yang bertemakan Percepatan Imunisasi dalam Rangka Mendukung Program KEJAR dan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) Tahun 2022 yaitu Malika Nuraziza Kholiq dari prodi Teknologi Rekayasa Otomasi Sekolah Vokasi, memiliki inovasi terbaru dengan membuat alat pengukur tinggi badan otomatis. 

Ia melaksanakan program kerja KKN tersebut di Posyandu Mekarsari RW 002, Kelurahan Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.

Alat pengukur tinggi badan otomatis didesain dengan menarik, praktis, dengan memanfaatkan teknologi modern untuk dapat membantu proses pengecekan tinggi badan pasien untuk skrining kesehatan sehingga tenaga kesehatan dapat menentukan diagnosa dan tindakan yang akan diambil terdapat pasien tersebut. Cukup berdiri di bawah alat, sensor yang ada akan mendeteksi berapa tinggi badan orang yang dicek tersebut, dan menampilkannya dalam layar LCD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun