Mohon tunggu...
KKN MIT 18 POSKO 12
KKN MIT 18 POSKO 12 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

KKN MIT 18 POSKO 12 DESA WONOTENGGANG adalah mahasiswa-mahasiswi dari UIN Walisongo Semarang, melakukan pengabdian Kuliah Kerja Nyata(KKN) di desa Wonotenggang, Kec. Rowosari, Kab. Kendal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN MIT Ke-18 UIN Walisongo Semarang Posko 12 Gelar Pelatihan UMKM di Desa Wonotenggang

14 Agustus 2024   20:26 Diperbarui: 14 Agustus 2024   20:28 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama ibu perangkat desa dan ibu PKK Desa Wonotenggang  (dokumentasi pribadi)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT ke-18 dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Posko 12, mengadakan pelatihan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Balai Desa Wonotenggang. Pelatihan ini dihadiri oleh 39 orang, terdiri dari 15 ibu-ibu PKK, 15 mahasiswa KKN Posko 12, dan 9 perangkat desa. Acara ini berlangsung dengan khidmat dan penuh antusiasme.

Pelatihan ini berfokus pada pembuatan sabun dari minyak jelantah, sebuah inovasi yang tidak hanya mendukung pengembangan UMKM tetapi juga memberikan solusi terhadap masalah lingkungan. Ketua panitia, Siti Halimatus Safitri, menjelaskan bahwa alasan memilih minyak jelantah sebagai bahan utama adalah karena ibu-ibu di Wonotenggang sering melakukan kegiatan memasak setiap harinya, sehingga memiliki banyak minyak jelantah yang bisa diolah menjadi produk bermanfaat. "Saya termotivasi agar limbah minyak jelantah dapat dimanfaatkan sebaik mungkin agar tidak merusak lingkungan desa," ujarnya.

Siti Halimatus Safitri juga berharap bahwa semua peserta dapat memanfaatkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas produk dan usaha mereka. "Mengolah minyak jelantah menjadi sabun bukan hanya langkah inovatif, tetapi juga upaya penting dalam mendukung lingkungan. Semoga pelatihan ini menjadi awal dari banyak inisiatif kreatif yang mengarah pada pengembangan UMKM yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan," tambahnya.

Pelatihan ini diisi oleh pemateri Ahmad Amirudin Muhtarom, yang mengaku bahwa pengalaman ini sangat berharga baginya karena ini adalah pertama kalinya ia memberikan materi dalam sebuah acara. "Saya merasa sangat enjoy sekali menjalankannya, dan acara yang sudah dibuat oleh teman-teman KKN Posko 12 memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, menjadikan acara ini menjawab permasalahan kita semua," ujarnya. Meskipun merasa gugup sebelum menyampaikan materi, Ahmad merasa senang karena dapat memberikan pengetahuan baru yang berguna bagi peserta.

Dalam pelatihan ini, Ahmad juga memberikan saran kepada masyarakat Wonotenggang yang ingin mendalami lebih jauh tentang pembuatan sabun dari minyak jelantah. "Masih banyak yang bisa dimanfaatkan dari bahan baku minyak jelantah ini, tidak hanya sabun, tetapi bisa juga dijadikan lilin. Namun, tetap memerlukan takaran yang pas agar produk yang dihasilkan sesuai dengan harapan," jelasnya.

Ibu Siti Yumrotu, salah satu peserta, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN atas pelatihan yang sangat bermanfaat ini. "Dari bahan yang tidak terpakai, bisa dipakai untuk cuci tangan," katanya. Ia juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat Wonotenggang di masa mendatang.

Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan UMKM yang lebih inovatif dan berkelanjutan di Desa Wonotenggang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun