Mohon tunggu...
Malika Febriansyah
Malika Febriansyah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

terusslah melangkah sedikit demi sedikit

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ke-indonesiaan dan Karakter Indonesia

18 Januari 2023   16:08 Diperbarui: 18 Januari 2023   16:22 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum adanya kesejahteraan secara merata sehingga terjadinya kesenjangan sosial yang amat besar.Warga masyarakat yang berada di bawah angka kemiskinan dan bergelimang dalam ketertinggalan dan kebodohan serta pengangguran masih banyak, telah menimbulkan anggapan keterikatan dan pengorbanan rakyat adalah sangat sia-sia.

Korupsi, dan telah terjadi di seluruh masyarakat dan di semua lembaga negara / pemerintah pusat dan daerah.Penegakan hukum tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan rakyat.Keadaan ini dapat dilihat bahwa negara telah mengabaikan keadilan dan kejujuran dan kepastian hukum.

Merosotnya kepedulian rakyat terhadap negara bangsanya berlanjut dan bermuara pada tindakan yang mengakibatkan disintegrasi dan kehancuran bangsa indonesia.

Kesadaran dan wawasan kebangsaan tidak pernah timbul dengan sendirinya, tapi harus diusahakan dan diperjuangkan secara terus oleh segenap warganegaranya.

3. Penyelenggaraan otonomi daerah

Otonomi daerah yang bertujuan meningkatkan pelayanan publik itu mengundang terjadinya berbagai tindakan yang tidak baik dan tidak sesuai dengan maksud dan tujuan diselenggarakan-nya otonomi daerah.Misalnya terjadinya pemekaran yang tidak terkendali serta pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat yang justru diabaikan

Pengembangan potensi daerah dan budaya yang tanpa kendali, mengarah pada tindakan, tanpa memperhatikan norma dan kepentingan bangsa.

Munculnya kembali gerakan separatis lama yang berpotensi pada pembentukan negara baru seperti GAM, RMS dan OPM, serta gerakan separatis baru.

Timbulnya konflik antar kelompok dan golongan yang bernuansa Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan.

Terlepasnya kendali Pusat terhadap aktivitas pemerintahan yang diselenggarakan di daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun