Mohon tunggu...
Malik Aziz
Malik Aziz Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Komunal

Menulis hal-hal umum agar tidak ada yang tertinggal

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Marak Truk Celaka, Salah Siapa?

1 November 2024   16:46 Diperbarui: 1 November 2024   22:27 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari yang sama, jalan tol Pemalang dan Cipondoh menjadi saksi kecelakaan truk yang merenggut nyawa. Kejadian mengerikan tersebut memicu keprihatinan besar, dan pertanyaan yang mengemuka. Mengapa Tragedi ini terus berulang?

Truk bermuatan berat sering kali menjadi ancaman nyata di jalan. Pada 2024, angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia meningkat signifikan, dengan lebih dari 117.000 korban, 7,21% di antaranya meninggal dunia.

Kecelakaan truk umumnya terjadi karena faktor teknis maupun non-teknis. Pada kasus di Pemalang, dugaan rem blong menjadi penyebab kecelakaan yang mengerikan itu. Banyak truk beroperasi tanpa perawatan rutin, membuat bagian-bagian penting kendaraan menjadi rentan terhadap kerusakan. 

Selain masalah teknis, kelelahan pengemudi juga menjadi faktor signifikan. Pengemudi truk sering kali terpaksa menempuh perjalanan panjang dengan waktu istirahat terbatas. Akibatnya, konsentrasi mereka menurun dan risiko kecelakaan meningkat.

Muatan yang melebihi kapasitas juga menjadi penyebab kecelakaan lainnya. Kondisi ini membuat truk sulit dikendalikan, apalagi jika berada di jalanan yang menurun atau licin.

Siapa yang Bertanggung Jawab?

Dalam kecelakaan yang melibatkan truk, tanggung jawab harus dibagi antara beberapa pihak. Pemilik truk, pengemudi, dan bahkan pemerintah memiliki andil dalam menciptakan kondisi yang lebih aman di jalan.

Pemilik truk, misalnya, harus memastikan kendaraan dalam kondisi baik dan layak jalan. Mereka berkewajiban memastikan truk tidak membawa muatan berlebih. Pemeriksaan berkala dan pemeliharaan rutin menjadi langkah penting untuk meminimalkan risiko kerusakan teknis selama perjalanan.

Pengemudi juga memiliki tanggung jawab besar. Mereka harus memeriksa kendaraan sebelum berangkat, memastikan kondisi rem, ban, dan bagian lainnya aman untuk perjalanan jauh. Jika pengemudi merasa lelah atau mengantuk, mereka seharusnya berhenti dan beristirahat terlebih dahulu.

Selain itu, Pemerintah memainkan peran penting.  Perlu diketahui, Indonesia memiliki aturan batasan usia, kecepatan, dan muatan truk yang berlaku, yaitu:

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
    Lihat Vox Pop Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun