Mohon tunggu...
Muhammad Alif Fiandra
Muhammad Alif Fiandra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mas-mas biasa saja yang sudah divaksin tiga kali

Dengan kamu membaca bio ini saja, kamu sudah hebat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Desa Tetangga

2 April 2022   05:45 Diperbarui: 2 April 2022   05:56 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dingin menusuk tak biasanya

Tak ada menyeruak sinar surya

Dan kemawan berkumpul membuat janji

Menanti pemuda perantauan

Harapan merubah Paspan

Harum mewangi dijunjung

Tak satupun hendak berpaling

Menjadi haluan melipur lara

Kenari bercuit menyelisik mesra

Bertanya kagum memandang Paspan

Tak pernah diliatnya suasana sehangat ini

Bertegur sapa tiap tatapnya

Bersua pula emas dan permata

Tak pernah hirap menyapa leluhur

Paspan dihiasi kabut asap wangi

Bersyukur dan mengharap tak lagi ada nestapa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun