Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Lulus Sekolah Adalah Akhir Segalanya, Benarkah?

14 Juni 2024   18:14 Diperbarui: 16 Juni 2024   11:12 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Pose bersama yang telah lulus SMALB dengan Plt. Kepala Sekolah dan wali kelasnya di SLBN Metro (dok. pribadi)

Kita mungkin pernah berpikir bahwa lulus sekolah adalah akhir segala-galanya. Atau mungkin menganggap bahwa dengan kelulusan tersebut  maka masalah kehidupan telah selesai. Sungguh ini adalah penilaian yang kurang tepat ya?

Yap, ketika kita menduga bahwa berakhirnya masa pendidikan adalah akhir sebuah perjalanan menuntut ilmu, ternyata pendapat ini tidak semuanya benar. Mengapa? Karena persoalan-persoalan ketika bersekolah pastilah akan ditemukan lagi pasca menyelesaikan pendidikannya. 

Hal tersebut dimulai dari seperti persoalan apakah nanti setelah lulus sekolah akan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi? Atau ingin mengakhiri pendidikan dan mulai bekerja? Atau banyak fakta yang kurang enak dirasakan oleh lulusan SMA misalnya, ketika mereka terpaksa atau dituntut untuk segera menikah, baik karena dijodohkan atau tuntutan dan kondisi kehidupan keluarga yang kurang beruntung.

Beberapa pilihan yang boleh jadi "rumit" ini memang selalu saja terjadi, kita sebagai generasi tua pun pernah mengalami gejolak dan fenomena konflik batin. Apakah meneruskan pendidikan, putus sekolah dan mencari pekerjaan, atau "terpaksa" menikah karena dorongan dari orang tua.

Dari ketiga persoalan itu tidak mudah diurai masalahnya dan tidak sulit pula untuk dicarikan jalan tengahnya.

Namun dari tulisan ini adalah sekedar ingin menggali, apakah dengan lulus dari pendidikan dengan serta merta lepas dari tanggung jawab atau kewajiban sebagai manusia yang harus belajar sepanjang hayat dan menghadapi persoalan lain dalam kehidupannya?

Pertanyaan tersebut tentu saja bermula dari masalah diantaranya karena banyak anak yang terkadang kurang mampu memutuskan apakah ingin melanjutkan pendidikan atau justru stop dan mengakhiri proses pendidikannya dengan mencari pekerjaan.

Persoalannya sebenarnya ada dua hal:

Pertama, bagi anak-anak yang berprestasi sejatinya pemerintah telah memberikan bantuan bagi murid yang kurang mampu secara ekonomi berupa PIP (Program Indonesia Pintar). 

Program ini sejatinya sangat membantu bagi murid-murid yang ingin melanjutkan program pendidikannya di perguruan tinggi. Dengan prestasi yang dimiliki ranking di sekolahnya, mereka lebih berkesempatan mendapatkan beasiswa atau keringanan biaya pendidikan. Maka tak sedikit anak-anak kurang mampu yang mampu melanjutkan belajarnya sampai ke perguruan tinggi. Kesempatan emas jika mereka adalah murid yang berprestasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun