Wahai Pemilik semesta
Yang tak pernah kulihat tapi wujud Mu ada
Di sana di singgasana yang mulia
Yang mengamatiku saat lelap atau terjaga
Wahai Pemilik semesta
Ku tak tahu apa pun inginmu
kecuali Engkau mintaku menyembah Mu
meskipun belum tentu Engkau terima sembah sujudku
Wahai Tuhanku, sampai sejauh ini sedikit amalanku
Bahkan pengabdianku masih terasa buruk
Bak kedondong mulus di luar dalamnya penuh duri
Engkau pasti tahu, siapa aku hamba tak tahu diri
Sebab salatku terkadang hanya meminta pahala Mu
Ketika sedekahku hanyalah berhadap balasan Mu
Meskipun semua tak berguna untuk Mu
Semua terserahku mau tunduk atau membantah titah Mu
Wahai zat Yang Maha Melihat
se noktah dosa di dada Engkau pun tahu
lantas menegurku meski dalam diamku
atau sekerat luka menusuk dadaku menggelapkan nuraniku
Wahai pemilik Cinta
Meskipun mungkin tak terhitung alpaku pada Mu
Engkau adalah Maha Pencinta
Selalu merengkuhku dalam asmara Mu
Kau hibur dadaku dengan nikmat-nikmat Mu
Kau bahagiakan aku dengan rahmat Mu
Meski hamba ini kerap lupa pada Mu
Ampunilah hamba Mu yang pendosa ini
Aamiin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H