Halo Pemilu, seperti dulu ketika hadirmu sungguh ditunggu
Halo Pemilu, ketika negerimu tengah berseteru
Di pasar kau jadi pusat perhatian
di taman-taman laksana gadis incaran
di lorong-lorong jembatan jadi siulan
di tempat-tempat pemujaan jadi pengharapan
Di warung kopi, namamu selalu menggema
bahkan di kursi-kursi empuk pun hadirmu penyemangatku
Ibarat angin berhembus semilir
Kesejukannya begitu menyihir
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!