Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Mengoptimalkan Peran Sepeda, Melupakan Gengsi

13 April 2022   22:39 Diperbarui: 17 April 2022   18:50 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto oleh Gotta Be Worth It dari Pexels 

Memiliki sepeda mungkin bukan lagi hal yang istimewa bagi sebagian orang yang kehidupannya memang lebih banyak bersentuhan dengan kendaraan roda empat atau kendaraan bermesin lainnya. Sebab bagi masyarakat kelompok ini sepeda bukan hal yang memang mereka butuhkan dalam aktivitas keseharian.

Berbeda dengan masyarakat yang memang merasa wajib memiliki kereta angin ini, sebab keadaan yang memaksa mereka menggunakan moda transportasi yang murah, simpel dan ramah lingkungan adalah sebuah keniscayaan. 

Nah, sepeda bagi kelompok masyarakat ini adalah sebuah alat transportasi yang harus ada. Baik karena memang ketiadaan daya beli kendaraan bermotor, atau merasa cukup dengan kendaraan dengan tenaga manusia ini.

Jika berbicara tentang sepeda, sebagian orang menganggap menggunakan kendaraan ini sebagai keterpaksaan. Seperti di beberapa negara modern ada yang memang mengharuskan mereka menggunakan sepeda ontel.

Bukan karena mereka tak mampu membeli mobil misalnya, tapi otoritas wilayah yang mengharuskan mereka memanfaatkan alat transportasi ini.

Sebagaimana IDN Times merilis ada 5 negara yang mengharuskan rakyatnya menggunakan sepeda. Seperti: Belgia, Belanda, Jepang, Tiongkok dan Swiss. Sumber 

Tentu saja kelima negara ini memiliki alasan tertentu, baik subjektif maupun objektif yang tentu menurut kebijakan otoritas dianggap paling realistis. Dan ternyata kebijakan ini diikuti oleh warganya karena ada sanksi jika dilanggar.

Terlepas dari sanksi jika dilanggar, yang pasti karena ada hal yang berkaitan dengan kebutuhan itu mendesak atau tidak jika memiliki kendaraan bermotor, juga berkaitan dengan pengurangan pencemaran udara.

Bagaimana dengan Indonesia?

Kebijakan penggunaan sepeda sepertinya belum menjadi satu hal yang wajib di negeri ini. Setelah saya telusuri berdasarkan rujukan dan aturan-aturan pemerintah dan daerah, ternyata sejauh ini belum ada aturan yang mengharuskan pemakaian sepeda dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan yang saya temui justru adalah beberapa kewajiban dan larangan dalam penggunaan sepeda di jalan raya.

Aturan tersebut secara garis besar berkaitan dengan pencegahan kecelakaan di jalan raya, dan tidak menyinggung aturan tentang kewajiban menggunakan sepeda semisal ketika berangkat bekerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun