Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Biar Untung Sedikit, Yang Penting Halal

10 Maret 2022   22:42 Diperbarui: 26 Maret 2022   04:56 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benar kata-kata bijak bahwa sedikit atau banyak, setiap rezeki yang diterima haruslah tetap disyukuri. Dan karena rasa syukur atas nikmat meskipun sedikit itu akan berakibat pada kehidupan yang lebih diberkahi.

Begitulah kira-kira apa yang menjadi etos kerja dari Pak Darmianto, seorang pedagang Papeda yang hampir setiap hari ketika jam sekolah menjajakan dagangan makanan ringannya di sisi sekolah dasar di Kota Metro  ini.

Pak Darmianto adalah sosok pria yang memiliki istri dan putra yang juga masih sekolah. Setiap hari beliau menyandarkan sepeda motor dengan jajanannya. Setiap hari pula anak-anak bergantian membeli makanan yang terbuat dari sate bakso, yang diselimuti adonan tepung, dicampur telur dan bumbu-bumbu ini ketika anak-akan sudah mulai istirahat siang.

Seperti dipahami, saat ini anak-anak sekolah sudah mulai belajar secara normal tapi tetap dibatasi waktu tatap muka di kelasnya. Nah, kesempatan inilah yang dimanfaatkan beliau untuk mencari rezeki. 

Karena kebutuhan sehari-hari menuntut dicukupi, maka pak Darmianto pun mencoba peruntungan dengan berjualan makanan ala-ala sate tersebut.  Seperti obrolah kami siang tadi ketika saya menjemput anak pulang sekolah.

Bakso yang tersusun seperti sate dengan ditusuk bambu ini sengaja dijual dengan amat murah, dua ribu rupiah pertusuknya. 

Menurutnya, dengan penjualan segitu pun sudah alhamdulillah, ia sudah bisa mendapatkan untung bersih lima puluh ribu rupiah dengan modal lima puluh ribu rupiah saja. Alias lumayan hasilnya, meskipun dengan Rp 50.000 perhari tentu belum dianggap memadai bagi kebanyakan orang.

Bakso sejumlah empat butir tersebut ditusuk dengan bambu, kemudian dibalut dengan lempengan tepung yang sudah digoreng dengan tekstur lembut. Dengan penampilan makanan yang amat sederhana tapi menarik bagi anak-anak ini dinamai dengan Papeda.

Selain menjual Papeda, pak Darmianto juga membawa sewadah es teh manis dengan harga seribuan perbungkus.  

Ketika saya perhatikan, anak-anak turut antri membeli dan menikmati makanan tersebut dengan suka ria. Tak perduli panas yang mulai menyengat, dengan semangat mencari rezeki ia tetap melakukannya dengan sepenuh hati. 

Nampak wajah yang sumringah dibalut senyum terpancar dari wajahnya. Bertanda ada ungkapan rasa syukur yang mendalam dari hatinya.

Biar Untung Sedikit, Yang Penting Halal

Setiap orang tentu meyakini bahwa dengan berusaha dan bekerja suatu saat akan mendapatkan hasilnya. Namun demikian, semua usaha yang dilakukan tidak serta merta mendapatkan hasil yang besar seperti para pedagang-pedagang lain lakukan. 

Biasanya dengan modal kecil, berharap mendapatkan untung yang besar. Karena ada saatnya usaha yang dirintis atau dikembangkan berjalan di tempat dan hasilnya tak cukup memuaskan lantaran amat sedikit menurut kebanyakan orang.

Namun, bagi pedagang ini, sedikit banyak hasil dari usahanya yang terpenting beliau bisa melayani pembeli dari anak-anak ini dengan sepenuh hati. Tak perlu memikirkan untung banyak, asal anak-anak senang dan dagangannya habis sudah alhamdulillah. Bahkan terkadang anak yang tidak membawa uang jajan, beliau pun rela berbagi makanan itu demi membuat hati senang sang anak.

Prinsipnya, biarlah usaha makanan ini murah, asal masih ada rezeki. Meskipun hasilnya sedikit tetap disyukuri. Begitu kurang lebih apa yang disampaikan disela obrolan kami.

Dan sejatinya setiap usaha, seperti pedagang pada umumnya,  selalu berharap mendapatkan untung besar, meskipun cara yang dilakukannya tidak dibenarkan. Seperti ada yang menggunakan bahan pengawet, bahan-bahan yang sudah busuk, atau menjualnya terlampau mahal bagi anak-anak. 

Tapi pak Darmianto mengolah makanannya dengan bahan yang bersih dan sehat. Jadi meskipun bahan-bahan pembuatan pun tak lagi murah, seperti minyak goreng yang saat ini meroket dan langka, dan bahan-bahan lain seperti gas juga mahal, pak Darmianto ini tetap rela menjualnya dengan harga murah. Dan setiap hari ia bisa mengantongi untung lima puluh ribu rupiah.

Beralih dari buruh tani menjadi pedagang makanan anak-anak

Pak Darmianto adalah pria paruh baya yang kini tinggal dengan keluarganya di Kelurahan Mulyosari, Kecamatan Metro Barat. Aktivitas beliau di rumah adalah juga menjadi khotib di Masjid di mana beliau tinggal. 

Sebelum berjualan makanan, aktivitas umumnya masyarakat desa adalah petani bagi yang memiliki sawah, adapula yang hanya sebagai buruh tani demi mencari sesuap nasi. 

Begitu pula pak Darmianto, awalnya ia pun ikut bertani dan ikut menjadi buruh tani ketika masa panen. Namun karena dirasa kerja sebagai buruh tani kurang menguntungkan dan panasnya matahari ketika menyengat kulit, beliau pun beralih menjadi penjual makanan ringan itu, demi mendapatkan hasil yang lumayan, tanpa terlalu banyak mengeluarkan tenaga dan sedikit terhindar dari sengatan matahari.

Pada akhirnya, setiap orang mestilah bekerja, apalagi di saat kondisi yang serba sulit seperti saat ini. Namun bagi beliau, tiada jalan lain untuk tetap bertahan di tengah-tengah situasi pandemi, selain tetap berusaha agar kehidupan tetap berjalan dan kebutuhan rumah tangganya bisa terpenuhi.

 Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun