Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Biar Untung Sedikit, Yang Penting Halal

10 Maret 2022   22:42 Diperbarui: 26 Maret 2022   04:56 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Nampak pak Darmianto tengah melayani pembeli (dokumen pribadi)

Biar Untung Sedikit, Yang Penting Halal

Setiap orang tentu meyakini bahwa dengan berusaha dan bekerja suatu saat akan mendapatkan hasilnya. Namun demikian, semua usaha yang dilakukan tidak serta merta mendapatkan hasil yang besar seperti para pedagang-pedagang lain lakukan. 

Biasanya dengan modal kecil, berharap mendapatkan untung yang besar. Karena ada saatnya usaha yang dirintis atau dikembangkan berjalan di tempat dan hasilnya tak cukup memuaskan lantaran amat sedikit menurut kebanyakan orang.

Namun, bagi pedagang ini, sedikit banyak hasil dari usahanya yang terpenting beliau bisa melayani pembeli dari anak-anak ini dengan sepenuh hati. Tak perlu memikirkan untung banyak, asal anak-anak senang dan dagangannya habis sudah alhamdulillah. Bahkan terkadang anak yang tidak membawa uang jajan, beliau pun rela berbagi makanan itu demi membuat hati senang sang anak.

Prinsipnya, biarlah usaha makanan ini murah, asal masih ada rezeki. Meskipun hasilnya sedikit tetap disyukuri. Begitu kurang lebih apa yang disampaikan disela obrolan kami.

Dan sejatinya setiap usaha, seperti pedagang pada umumnya,  selalu berharap mendapatkan untung besar, meskipun cara yang dilakukannya tidak dibenarkan. Seperti ada yang menggunakan bahan pengawet, bahan-bahan yang sudah busuk, atau menjualnya terlampau mahal bagi anak-anak. 

Tapi pak Darmianto mengolah makanannya dengan bahan yang bersih dan sehat. Jadi meskipun bahan-bahan pembuatan pun tak lagi murah, seperti minyak goreng yang saat ini meroket dan langka, dan bahan-bahan lain seperti gas juga mahal, pak Darmianto ini tetap rela menjualnya dengan harga murah. Dan setiap hari ia bisa mengantongi untung lima puluh ribu rupiah.

Beralih dari buruh tani menjadi pedagang makanan anak-anak

Pak Darmianto adalah pria paruh baya yang kini tinggal dengan keluarganya di Kelurahan Mulyosari, Kecamatan Metro Barat. Aktivitas beliau di rumah adalah juga menjadi khotib di Masjid di mana beliau tinggal. 

Sebelum berjualan makanan, aktivitas umumnya masyarakat desa adalah petani bagi yang memiliki sawah, adapula yang hanya sebagai buruh tani demi mencari sesuap nasi. 

Begitu pula pak Darmianto, awalnya ia pun ikut bertani dan ikut menjadi buruh tani ketika masa panen. Namun karena dirasa kerja sebagai buruh tani kurang menguntungkan dan panasnya matahari ketika menyengat kulit, beliau pun beralih menjadi penjual makanan ringan itu, demi mendapatkan hasil yang lumayan, tanpa terlalu banyak mengeluarkan tenaga dan sedikit terhindar dari sengatan matahari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun