Pada rembulan di sepenggal malam
Separuh wajah tenggelamkan kelam
Lukisan angkasa bungkus nestapa
 Wajah-wajah mati lumuran duka
.
Di bawah cahaya nan terang
di dalam relung jiwa-jiwa merdeka
rembulan itu kini ternista
bagai seonggok bangkai tak berpunya
.
Kala lembut malam berubah angkara
tangan-tangan kotor bewujud senjata
hujani peluru, teriakkan ambisi keserakahan
menindas jiwa lenyapkan harapan
.
Palestina, Ukraina, di mana dia sekarang?
Apakah hanya senokta nama tak bernyawa
demi nafsu amarah jiwa-jiwa pun meronta
teteskan hujan di sudut mata
.
wahai angkara murka
apakah hatimu kini membatu
tinggal kepalan dendam membakar kalbu
tangis nestapa tak lagi usik jiwamu
.
wahai api pembakar laknat
tak cukupkah bencana di malam pekat
hangus negeri laksana kiamat
biarkan puing-puing semakin sekarat
Metro, 4/3/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H