AS di dalam konflik Taiwan - China dan Rusia - Ukraina sama-sama merasa sebagai Polisi dunia yang berhak menghakimi dan melindungi negara-negara yang wilayahnya terancam akibat invasi haram dari negara lain. Tapi faktanya, sebenarnya AS bukan ingin membantu, tapi tak lebih dari ingin mengambil keuntungan dari konflik yang terjadi, misalnya AS bisa menjual senjatanya dengan amat gampang dari negara-negara yang tengah berkonflik.Â
Percaya atau tidak AS tidak akan mau ikut campur urusan negara lain jika tidak menguntungkan dompetnya. Ini real tapi lucu. Di balik kebaikannya AS membela Taiwan dan Ukraina, ternyata Paman Sam ini juga lupa bahwa ada Palestina yang sampai saat ini tidak pernah dibantu dan justru si penjajah Israel yang selalu mendapatkan sokongan dana dan senjata.Â
Bukankah ini lucu? Serius saya ingin tersenyum dan meringis melihat fenomena ini.
Selain apa yang dilakukan AS adalah kelucuan yang hakiki, ternyata Mas Putin pun sebenarnya melakukan pekerjaan konyol. Sebelumnya sempat mengatakan bahwa tak perlu ada invasi atau pengerahan senjata untuk wilayah Taiwan, tapi Mas Putin sendiri menginvasi Ukraina.
Dengan alasan apapun apa yang dilakukan Putin, Xi, Biden adalah kebohongan semata.
Bahkan jika tidak bisa dikatakan bohong, faktanya konflik akan selalu ada. Dan lucunya tidak ada negara yang merasa punya kuasa jika tidak ingin menjajah bangsa lain yang lemah. Tapi lebih lebih lucu lagi, AS kan sebagai Polisi dunia, kenapa malah mengajak Nato untuk perang?Â
Bukankah perudingan lebih penting dari perang.Â
Eh, ada yang ketinggalan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sendiri pernah mengatakan bahwa dia tidak akan takut pada siapapun termasuk Mas Putin, tapi tiba-tiba minta tolong negara lain.Â
Walah, semuanya seperti kelucuan saja.
Mari kita akhiri kebohongan ini dan jujurlah pada sikap-sikap Anda Tuan-tuan Terhormat. Jika kita ingin dunia ini damai, janganlah bermain intrik dan taktik seolah-oleh berbuat bijak tapi pada intinya ingin mengambil keuntungan dari konflik yang terjadi.
#Stop War