Pernahkah Anda mengalami serangan santet, teluh atau gendam? Kalau belum pernah, jangan pernah bermimpi mendapatkan kiriman ketiga ilmu hitam itu ya? Alasannya tentu menyakitkan.
Jika Anda pernah menjadi korban, saya kira Anda pun mengalami betapa sakitnya disiksa oleh orang keji dengan ilmu yang menggunakan jasa jin ini. Intinya, siapa saja yang belum atau pernah merasakan kiriman ilmu gaib itu, semoga kita semua dijauhkan oleh kejahatan sihir.
Yap. Berbicara tentang sihir sejatinya sudah ada sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu di mana manusia begitu menyukai dunia mistis dan penyembahan pada benda-benda tertentu. Penyembahan tersebut bisa berupa benda-benda yang masih nampak sampai saat ini, pun dalam sejarah ada yang namanya animisme dan dinamisme, yaitu penyembahan pada roh halus atau roh leluhur.
Mereka melakukan ritual sesembahan pada roh leluhur atau benda dan hewan tertentu dimaksudkan untuk mendapatkan pertolongan, baik untuk kekayaan, jabatan maupun hal lain seperti kejahatan ala-ala santet jaman sekarang. Bahkan dalam Qur'an sendiri sudah dijelaskan tentang kejahatan dari tukang sihir.
Al Qur'an menjelaskan dalam Surat Al Falaq, sebagai berikut:
"Katakanlah, Aku berlindung kepada Rabb Yang menguasai Shubuh, dari kejahatan mahluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus buhul-buhul dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia dengki". [Al-Falaq/113: 1-5]
Ilmu santet, teluh dan gendam hakekatnya memang ada di sekitar kita. Ilmu ini tidak akan lenyap selama bumi ini masih ada, karena memang iblis diciptakan untuk menggoda manusia dan membuat celaka anak cucu adam dan menyesatkan mereka hingga masuk ke dalam neraka.
Namun, barang siapa yang mempercayai Allah SWT sebagai penolongnya, maka Dia pun memberikan pertolongan pada hambanya.
Saya mengenal santet setelah menginjak dewasa. Ketika masih anak-anak saya sama sekali tidak tahu yang namanya santet, teluh atau gendam. Meskipun salah satu keluarga ada yang mendapatkan kiriman dariorang jahat tersebut.
Pengetahuan tentang santet, teluh atau gendam tersebut diperoleh dari orang tua yang berasal dari Banyuwangi dan kebetulan mengetahui seluk beluk ilmu gaib itu. Bahkan nenek sendiri pernah mendapatkan kiriman ilmu jahat itu lantaran dendam. Entah, dendam apa saya pun tidak paham sampai sekarang.
Orang tua bercerita bahwa ketika nenek mendapatkan kiriman teluh, tubuhnya merasakan ditusuk-tusuk paku atau jarum. Berhari-hari di rawat ke dokter tak juga kunjung sembuh. Namun setelah mendapatkan pengobatan, paku-paku dari badan itupun keluar dan nenek bisa sembuh sedia kala.
Mungkin cerita ini masih ada yang menganggap hoax, cerita bohong atau palsu. Tapi fakta membuktikan sampai saat ini saja serangan sihir masih banyak kita temui.
Bagaimana seseorang tiba-tiba meninggal dengan gejala penyakit yang tidak diketahui (di luar takdir tentunya), dan istri sendiri ketika masih gadis saja pernah mendapatkan serangan sihir hingga wajahnya rusak. Dan alhamdulillah mendapakan pengobatan secara agama dengan bacaan-bacaan shalawat dan Qur'an ilmu itu hilang.
Atau serangan gendam atau ajian pelet, pengikat sukma, adalah salah satu jenis sihir yang dikendalikan oleh iblis atau jin agar orang yang dikirim merasakan jatuh cinta pada sosok tertentu.
Menurut kacamata awam atau ilmu kedokteran, kiriman gendam atau sihir dengan jenis pemikat sukma ini juga sulit dibuktikan, dan secara akal pun pasti menolak, dengan alasan tidak masuk akal.
Faktanya, banyak laki-laki atau perempuan yang tiba-tiba meninggalkan keluarganya demi menikahi wanita yang menurut kita mungkin biasa-biasa saja, bahkan maaf wajahnya kurang begitu cantik, lebih cantik istrinya.Â
Nyatanya dengan segenap kekurangan lawan jenisnya ini sang pria begitu jatuh cinta  tanpa tahu apa penyebabnya dia begitu mencintai. Kalau dilihat agama, nggak juga. Dilihat harta atau kecantikannya, juga jauh dari harapan. Lalu kenapa bisa jatuh cinta begitu mendadak? Apakah murni karena asmara yang suci karena takdir ilahi? Nampaknya jauh dari fakta yang demikian.
Dengan kata lain, sihir di atas adalah sebuah fenomena yang terjadi pada manusia ribuan tahun yang lalu. Para pemuja sihir begitu bangganya mengatakan bahwa mereka sudah membunuh dan menyakiti saudaranya sendiri, meskipun hanya demi uang satu juta rupiah.
Tanpa rasa bersalah mereka merusak hubungan rumah tangga orang dan ingin mendapatkan keuntungan dari kematian si korban.
Semoga Allah SWT menjauhkan kita dari sihir laknat ini. Aamiin.
Tulisan ini pertama kali diupload di KBMÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H