Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Belajar dari Bunda Kartika Affandi, Produktif di Usia Senja

20 Agustus 2020   23:24 Diperbarui: 21 Agustus 2020   08:43 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunda Kartika Affandi dalam Talk Show , 15 Agustus 2020 (screenshoot dok. pribadi)

Hingga suatu ketika beliau menggunakan sebuah pecahan kaca mobil agar dapat mengamati wajah wanita suku Aborigin tersebut untuk dijadikan objek  lukisan. Di mana kebiasaan perempuan suku Aborigin yang ahli dalam melukis dengan teknik dot painting (melukis dengan dipukul-pukul), hingga dipamerkan di Amerika  Serikat dan harga lukisannya mencapai US$ 200.000 . Betapa karya yang sangat mahal bukan?

Begitu juga ketika beliau menceritakan betapa kebudayaan Kalimantan (Dayak) di mana para wanitanya memakai kupluk (topi khusus) dan telinga yang menjuntai panjang karena diberikan perhiasan. Bahkan ada pula yang menurut beliau lucu ketika ada di antara mereka yang menganggap  tinta sebagai odol. Mungkin karena belum begitu mengerti penggunaan tinta dalam proses melukis.

Dan yang lebih mengagumkan lagi bahwa beliau pernah menjadikan sapi sebagai objek lukisan. Bukan hanya mengarang bentuk sapi, tapi benar-benar terjun di kandang demi mendapatkan kesan yang sempurna dalam proses melukis. Meskipun harus mencium bau kotorannya.

Dengan kata lain, Bunda Kartika Affandi selalu melukis di mana beliau menemukan objek lukisan (on the spot), dan bukan sekedar mengarang saja. Menjadikan semua perjalanan ke berbagai daerah sebagai tempat untuk menyalurkan hobi dan kreativitasnya dengan cara yang menyenangkan. 

Meskipun usia sudah tidak lagi muda, apa yang perlu dicontoh dari beliau adalah semangat untuk tetap kreatif dan mengisi hari-hari tua dengan hal-hal yang bermanfaat, sebagaimana tema talk show tersebut.

Pesan bagi perempuan

Di akhir penuturannya, beliau memberikan pesan kepada wanita agar menjadi wanita yang mandiri. Jangan menjadi perempuan yang cengeng dan pesan beliau jangan pernah tergelincir ke lembah hitam. Jagalah harga diri sebagai penghargaan nilai kewanitaan.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun