Besar mana keuntungannya antara Resuffle dan tidak?
Saya kira antara resuffle dan tidak akan menemui kendala yang relatif sama. Jika orang-orang yang berada di pemerintahan (kabinet) saat ini dianggap tidak mampu membantu pemerintahan Jokowi dalam mengangkat perekonomian, nyatanya mereka sudah bekerja sesuai titah sang Presiden dan mengikuti mandat serta amanah Undang-undang.Â
Seandainya ada salah satu anggota kabinet yang dianggap tidak mampu bekerja karena tidak memiliki kapasitas yang mumpuni, boleh jadi karena salah dalam memungut orang-orang yang harus membantu sang Presiden dalam mengelola negara. Sekali lagi semua diawali oleh politik bagi-bagi kekuasaaan tadi. Hal ini tidak salah sih karena setiap laku politik selalu ada asas politik kolegial, dimana setiap anggota partai politik berperan penting dalam mensukseskan kompetisi politik dan jalannya pemerintahan itu. Meskipun semua kembali dari kebijakan yang diberikan leader apakah sejalan dengan cita-cita politik, negara maupun cita-cita semua rakyat Indonesia yang telah diwakilinya.
Jadi pada pada hakekatnya, siapapun yang duduk dalam pemerintahan saat ini merupakan orang-orang terbaik yang dipilih oleh Presiden agar mereka bisa bekerja maksimal membantu dalam pemerintahan.Â
Jika di antara mereka dianggap tidak mampu, berarti ada salah dalam sistem pemerintahannya atau memang tidak ada konsistensi dalam membangun visi yang sama dalam negara atau memang semua kembali pada kondisi ekonomi kita yang memang sulit bangkit lantaran kondisi keuangan yang terpuruk lantaran hutang yang membengkak. Apalagi covid 19 saat ini seperti mengimbas pada semua sektor yang membuat semua target pemerintah menjadi terkendala dan fakum. Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H