Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jika Hasilnya Sama Saja, Kenapa Harus Reshuffle?

23 Juli 2020   15:27 Diperbarui: 23 Juli 2020   15:48 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Rapat kabinet Presiden Joko Widodo (Kompas.con)

Besar mana keuntungannya antara Resuffle dan tidak?

Saya kira antara resuffle dan tidak akan menemui kendala yang relatif sama. Jika orang-orang yang berada di pemerintahan (kabinet) saat ini dianggap tidak mampu membantu pemerintahan Jokowi dalam mengangkat perekonomian, nyatanya mereka sudah bekerja sesuai titah sang Presiden dan mengikuti mandat serta amanah Undang-undang. 

Seandainya ada salah satu anggota kabinet yang dianggap tidak mampu bekerja karena tidak memiliki kapasitas yang mumpuni, boleh jadi karena salah dalam memungut orang-orang yang harus membantu sang Presiden dalam mengelola negara. Sekali lagi semua diawali oleh politik bagi-bagi kekuasaaan tadi. Hal ini tidak salah sih karena setiap laku politik selalu ada asas politik kolegial, dimana setiap anggota partai politik berperan penting dalam mensukseskan kompetisi politik dan jalannya pemerintahan itu. Meskipun semua kembali dari kebijakan yang diberikan leader apakah sejalan dengan cita-cita politik, negara maupun cita-cita semua rakyat Indonesia yang telah diwakilinya.

Jadi pada pada hakekatnya, siapapun yang duduk dalam pemerintahan saat ini merupakan orang-orang terbaik yang dipilih oleh Presiden agar mereka bisa bekerja maksimal membantu dalam pemerintahan. 

Jika di antara mereka dianggap tidak mampu, berarti ada salah dalam sistem pemerintahannya atau memang tidak ada konsistensi dalam membangun visi yang sama dalam negara atau memang semua kembali pada kondisi ekonomi kita yang memang sulit bangkit lantaran kondisi keuangan yang terpuruk lantaran hutang yang membengkak. Apalagi covid 19 saat ini seperti mengimbas pada semua sektor yang membuat semua target pemerintah menjadi terkendala dan fakum. Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun