Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Gagal Menjemput Rezeki dari Samber THR, Aku Rapopo

7 Juni 2018   21:03 Diperbarui: 7 Juni 2018   21:25 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sendiridanrahasia.blogspot.com

Seperti apa yang saya alami beberapa hari yang silam, meskipun bersemangat menulis separagraf demi paragraf hingga berbentuk tulisan, nyatanya fisik harus menerima kondisi down. Dalam kelelahan harus merasakan sakit yang awalnya tidak pernah diduga. Bayangkan saja, ketika berangkat dalam kondisi fit, eh giliran sudah mengikuti pelatihan selama beberapa haris jatuh dalam kesakitan. Tidak ada yang bisa membantu dan hanya menyimpan rasa sakit itu dengan mencari obatnya. 

Mungkin saat itu adalah saat-saat paling menyedihkan. Disaat tubuh ini ingin mendapatkan perawatan nyatanya tidak ada yang bisa membantu. Mungkin salah sendiri karena tidak mencari dokter yang bisa memulihkan rasa sakit tersebut dan salahnya mengapa fisik begitu lemah hingga harus jatuh sakit. 

Namun, lagi-lagi tidak ada daun yang jatuh tanpa seizin Allah SWT. Dan rasa sakit yang saya derita tentu tidak ada yang sia-sia. Tuhan telah menguji saya dan melatih saya agar bersyukur. Tetap berpuasa meskipun rasa sakit masih menggelayut dalam tubuh. Dan alhamdulillah semua bisa saya lewati dengan selamat.

Dan setelah semua pulih, sepertinya tangan ini sudah gatal kalau tidak segera menayangkan tulisan yang ingin dibagikan kepada pembaca. Dan alhamdulillah juga sampai sekarang saya masih tetap menulis dan bercengkrama dengan ide-ide hingga membuahkan hasil sebagai tulisan.

Meskipun gagal mencapai target Ramadhan, tapi saya sukses meyakinkan diri bahwa mungkin bukan rezeki saya. Biarlah orang lain yang memang lebih mumpuni dan mampu meraih hadiah sebagai imbalan atas kerja keras yang mereka lakukan. 

Aku rapopo, saya rela jika tidak mendapatkan hadiahnya. Dan saya salut dan bangga pada siapapun penulis kompasiana yang berhasil melewati ujian hari-hari melelahkan dalam puasa namun bisa menyelesaikan target selama sebulan penuh.

Semoga tulisan yang baik itu mendapatkan ganjarannya dan mendapatkan hadiah untuk dibawa pulang. Saya yakin bahwa boleh jadi bulan ini gagal, mungkin di lain waktu saya berhasil meraihnya.

Namun demikian, yang lebih bangga lagi, saya masih bisa menulis dan membahagiakan diri dalam kegiatan tulis menulis itu sembari menikmati bercengkrama dengan keluarga dan orang-orang terkasih.

Salam kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun