Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Ironis, Generasi Z Gak Ngerti Bahasa Indonesia apalagi Bahasa Inggris?

5 Juni 2018   20:05 Diperbarui: 6 Juni 2018   04:10 1287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
surabaya.tribunnews.com

Tapi ya itu tadi, karena bahasa Inggris adalah bahasa internasional maka jika tidak mau mempelajari maka jangan harap bisa berkomunikasi di dunia internasional. 

Di manapun tempat umum bahasa Inggris menjadi wajib untuk diketahui, minimal pasif. Karena kalau sampai tidak mengerti sama sekali, tentu orang yang berkunjung akan mengalami kesulitan berkomunikasi. 

Apalagi Indonesia memang butuh wisatawan asing yang akan menambah sumber pendapatan nasional dan daerah. Maka memahami dan menguasai bahasa Inggris adalah keharusan dan tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Namun sayangnya, jika melihat penguasaan bahasa bagi generasi muda ternyata belum sepenuhnya bisa menguasai bahasa Inggris. Alasannya bisa karena tidak penting atau memang sulit. 

Faktor tidak penting karena mereka mengganggap dalam kehidupan sehari-hari tidak bersinggungan dengan bahasa inggris, jadi untuk apa mempelajari lebih dalam. Mau bicara dengan siapa? Kira-kira itulah yang mendasari seseorang enggan mempelajari bahasa Inggris secara intens.

Faktor kedua adalah karena tidak mudah mempelajari bahasa Inggris. 

Di antara lulusan perguruan tinggi, tidak sampai separuh yang mahir berbahasa Inggris, kecuali karena mereka memang menempuh pendidikan bahasa Inggris atau mengikuti kursus dan mempelajari secara otodidak. Jika tidak melalui cara itu sepertinya amat sulit bisa menemukan sarjana yang bisa berbahasa asing ini. 

Belum lagi lingkungan yang memang belum mendukung digiatkannya berbahasa Inggris. Mau tidak mau meskipun awalnya sudah mahir berbahasa inggris, karena pergaulan yang tidak sepaham maka bahasa Inggrispun akan terlupakan.

Beda jauh dengan Malaysia yang memang menempatkan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua setelah bahasa melayu. Sedangkan Indonesia, justru banyak bergelut dengan bahasa daerah yang notabene semakin memperberat beban pengetahuan bahasa yang mesti dikuasai. 

Meskipun bahasa daerah juga penting sebagai khasanah kebudayaan kita, tapi jangan pula melupakan bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, atau bahasa lain yang jelas-jelas sangat penting dalam komunikasi internasional.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun