Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hal Inilah yang Membuat Saya Ragu Belanja Online, Satu Sudah Terjadi

4 Juni 2018   12:25 Diperbarui: 17 Juni 2018   04:50 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belanja online (merdeka.com)

Bayangkan jika saya langsung tertarik dan membelinya, maka sudah dapat dipastikan uang saya melayang entah kemana. Adapula kasus penipuan belanja online via facebook dimana seorang penjual menawarkan ponsel dengan spesifikasi tertentu. Ternyata setelah uang dikirim, pihak penjual tidak bisa dihubungi. Dan ketika hendak dilaporkan diduga alamat dan ktp yang dilampirkan adalah palsu.

5. Pastikan Produk yang dijual harganya tidak terlalu murah (banting harga)

Apa yang ada dipikiran kita ketika membeli barang yang katanya bagus tapi dihargai murah meriah? Bagi yang awam tentu senang sekali bukan? Yap, tapi bagi yang mengerti bahwa barang itu harus ya mahal maka sudah bisa dicurigai dan dipastikan barang itu KW-13 atau palsu.

Jangankan yang dijual terlampau murah, barang yang dijual tinggi saja kadang masih diketemukan palsu. Dan apabila sudah kadung bertransaksi dengan penjual online yang tidak jelas ini maka alamat uang yang ditransfer akan raib entah kemana. Jika barangnya dikirimkan ke pembeli, biasanya juga tidak memiliki garansi dan biasanya adalah barang rekondisi atau hasil kanibal seperti pada penjualan ponsel misalnya..

6. Usahakan bisa membeli dengan transaksi dilakukan jika barang sudah ada di tangan

Ada beberapa situs jual beli online yang sengaja memberikan kemudahan pada pembelinya. Mereka mau dipesan dan mengantarkan barang ke pembeli tanpa membayar terlebih dahulu. Proses pembayaran jika barang sudah sampai di tempat. Saya kira tipe bisnis ini lebih aman bagi konsumen karena konsumen bisa mengetahui secara langsung barang yang sudah dipesan. Jika barangnya tidak sesuai dengan pesanan pembeli pun berhak membatalkan transaksi.

Beberapa hal tersebut merupakan salah satu cara agar proses transaksi kita secara online tidak berujung kerugian. Kita yang seharusnya mendapatkan barang yang diinginkan semestinya juga mendapatkan hak-haknya. Tapi dalam dunia internet banyak sekali modus yang sengaja ingin merugikan orang lain. Mereka mudah sekali menipu karena yakin banyak yang bisa ditipu dan keberadaannya sulit dilacak. 

Maka ada baiknya selalu berhati-hati dalam melakukan transaksi agar kita tidak menjadi korban ulah curang  dari pihak yang hendak menipu.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun