Namun demikian, kadang sejelas-jelasnya tempat jika transaksinya besar, pemilik lapak bisa saja kabur entah kemana dan meninggalkan kantor dimana mereka bekerja. Karena rata-rata pengusaha online pemula kantornya juga nyewa atau ngontrak.Â
Berbeda dengan lapak yang memang sudah memiliki pelanggang yang banyak dan tidak ada satupun komplain kepada perusahaan tentu ini menjadi satu rujukan mengapa kita mau melakukan transaksi secara online.
2. Memiliki pelanggan yang banyak
Salah satu indikator bahwa lapak online tersebut bisa dipercaya adalah mereka mempunyai pelanggan yang loyal.Pelanggan yang loyal tersebut sudah merasakan manfaat karena barang yang dibeli dan yang sampai ke tangan sesuai dengan pesanan.Â
Di samping itu biasanya pelanggan yang puas, mereka akan memberitahukan pengalamannya kepada orang lain karena merasa nyaman dan tidak pernah dirugikan. Produknya jelas seperti yang ada di gambar, jika memang diskon, diskonpun diberikan dan jika ada bonus maka bonuspun bisa dicairkan.
3. Item yang ditawarkan juga beragam
Bagi perusahaan yang sudah bonafied, biasanya mereka memasarkan produk lebih beragam, dan produk-produk itu memang tersedia jika pembelinya sudah tertarik dan ingin memesan. Sebaliknya jika para pedagang online tersebut abal-abal atau minim product, biasanya barangnya pun terbatas. Hal ini bisa diketahui jika hendak dipesan selalu alasannya stok habis. Padahal tidak ada pembeli yang mau balik lagi melihat dagangannya yang dipajang jika ternyata produknya tidak ada, kan? Atau pedagang online tersebut hanya bermodalkan foto yang diambil dari internet atau di pasar misalnya, sambil mereka betransaksi dengan pihak pedagang si penjual online berusaha memasarkan di atas harga pasaran. Mereka ingin mendapatkan keuntungan dari selisih harga.
Penjual model ini tentu tidak bisa dipercaya, melainkan jika memang si penjual dengan pembelinya sudah saling mengenal, maka untuk melakukan transaksi tidak menjadi persoalan.
4. Situs penjualannya juga jelas
Pernah suatu ketika saya hampir membeli sebuah laptop, awalnya saya menanyakan barang yang dipajang di situs tersebut. Saya menelpon penjualnya dan ingin memastikan apakah barangnya ada.
Karena saya tidak mau rugi, maka saya ingin melihat secara langsung barang tersebut karena memang alamat yang ditunjukkan berada di Lampung juga. Usut-punya usut ketika saya semakin tertarik ingin memesan, eh ternyata produk yang saya inginkan katanya ada di Surabaya, padahal lokasi barang alamatnya di Lampung.