Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hal Inilah yang Membuat Saya Ragu Belanja Online, Satu Sudah Terjadi

4 Juni 2018   12:25 Diperbarui: 17 Juni 2018   04:50 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasus yang kami alami sebenarnya sudah banyak terjadi di jagat marketing secara online tersebut, namun beberapa orang tidak mendapatkan produknya karena produk yang dijual adalah zonk alias tidak ada atau pura-pura. Jadi tidak sedikit yang kecewa karena uangnya raib entah kemana. Di facebook banyak kita temukan group jual beli yang ternyata banyak memakan korban.  

Dunia internet marketing penuh kemudahan tapi juga penuh risiko

Sampai sejauh ini perkembangan dunia bisnis mengalami perkembangan dan kemajuan, sampai-sampai pemerintah mencanangkan hari belanja online nasional (harbolnas). Yang tentu saja bermaksud ingin memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa saat bisnis digital semakin marak dan masyarakat kita tidak boleh ketinggalan jaman.

Pemerintah dengan begitu antusiasnya sampai-sampai memberikan apresiasi bagi perusahaan yang membuka bisnis secara online, dengan mengundangnya dalam acara-acara resmi pemerintah. Semua itu adalah komitmen pemerintah untuk meningkatkan peran masyarakat untuk membangun bisnis secara digital yang menggunakan internet marketing. 

Program pemerintah yang mendorong bertumbuhnya dunia bisnis online tersebut tentu sangat baik untuk diapresiasi dan diikuti oleh produsen dan konsumennya. Penjual yang membuka lapaknya secara online semestinya juga profesional dan bertanggung jawab agar mendapatkan konsumen militan. Karena pada prinsipnya, sekali konsumen percaya maka selamanya mereka akan menjadi pelanggannya.  Namun sebaliknya, jika sekali saja dibuat cedera rasa kepercayannya maka selamanya dia akan ditinggalkan. 

Pembeli adalah raja dan selalu saja ingin uangnya tidak disalahgunakan oleh penjual abal-abal. Sudah berusaha membayar eh banyak yang ditipu. Awalnya ingin bergaya kekinian dan memang jaman sekarang serba mudah, tapi sayangnya karena kurangnya informasi maka acapkali konsumen menjadi korban penipuan dan dirugikan.

Dunia internet memang memudahkan segala macam transaksi, namun ada banyak kelemahannya dan bisa memicu penipuan yang merugikan konsumennya.

Maka ada baiknya, sebelum melakukan transaksi via online memahami hal-hal berikut ini:

1. Pastikan Lapak yang berjualan online jelas alamatnya dan kantornya

Satu hal yang tidak boleh diabaikan adalah apakah toko atau lapak yang hendak kita lakukan transaksi benar-benar jelas ada tempatnya, alamat dan kantornya serta memiliki badan hukum yang jelas. Karena jika lapak online tersebut jelas dimana keberadaannya, maka akan sulit juga melakukan penipuan. 

Bagaimana mau menipu jika kantornya saja sudah diketahui keberadaannya. Dan barang-barang yang dijual memang sudah tersedia. Atau paling tidak jelas keberadaannya jika hendak melakukan komplain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun