Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Go Food, Ketika Kuliner di Dalam Genggaman

27 Mei 2018   21:32 Diperbarui: 29 Mei 2018   04:48 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang ada di fikiran kita ketika perut dalam keadaan lapar?  Tentu tak lain dan tak bukan adalah hidangan yang siap-siap menghilangkan rasa lapar yang menggoda perut kita. 

Makanan yang menjadi kesukaan pun tiba-tiba menggelayut dalam benak. Muncullah tanya dalam benak,  bagaimana caranya memenuhi kewajiban untuk mengisi lagi perut yang sudah lapar tadi. 

Lalu,  ketika sudah kepingin makan, apakah kita harus mikir beli bahan makanan yang hendak dimasak plus aneka bumbu agar hidangan kita memenuhi hasrat lapar kita? Ya nggak dong.  Meskipun tidak dilarang sih, dan kita memiliki cukup waktu untuk melakukannya, tentu mempersiapkan hidangan tersebut tidak menjadi persoalan.  

Namun, jika kita termasuk sosok full job maka rasa-rasanya untuk direpotkan dengan urusan dapur acapkali merasa enggan.  Jangankan untuk riweuh di dapur dengan seabrek peralatan dapurnya menghentikan waktu barang sesaat pun rasa-rasanya sulit.  

Dalam situasi ini tentu memilih sesuatu yang spesial dan mudah adalah kebutuhan. 

Apalagi kita termasuk masyarakat yang dinamis, tentu gak mau kan urusan pekerjaan jadi terkendala dan keteter? 

Hal tersebut pun saya alami, seperti ketika di tengah-tengah istirahat pasca mengikuti kegiatan pelatihan, menikmati kuliner yang diinginkan menjadi amat sulit. Akhirnya saya tidak mau dibuat pusing dan berlapar-lapar ria, tinggal tekan aplikasi Go-Jek, pilih Go Food, maka makanan yang saya butuhkan pun siap berada di depan saya tanpa harus keluar hotel.

Bayangkan jika saya dan boleh jadi orang-orang yang sibuk dengan rutinitas harian ternyata menemui kendala dalam kebutuhan wajib tersebut, maka masalah akan menjadi hiburan sehari-hari yang tentu saja tidak menyenangkan, bukan?

Solusinya tentu membutuhkan aplikasi yang siap-siap menemani kita dalam semua kebutuhan kuliner.  Go Food adalah solusi terbaik demi memperoleh layanan pesan antar.  

Go Food adalah aplikasi pesan antar makanan yang secara online begitu mudah diaplikasikan dalam situasi apapun. Seperti saya yang mempunya ponsel dengan aplikasi android tentu bisa mengunduh aplikasi Goo Food yang menyatu dengan Go-Jek. 

Dengan mendaftar dulu sebagai pengguna yang disitu melampirkan nama,  nomor ponsel dan alamat email untuk verifikasi password,  maka seketika itu kita bisa menggunakan aplikasi itu. 

Namun sebelum memesan makanan secara online tersebut terlebih dahulu harus memiliki deposit yang bisa kita gunakan untuk transaksi. 

Setelah semua prosedur telah dilakukan, maka aplikasi tersebut sudah bisa digunakan dengan lancar jaya. Kendati demikian dalam situasi apapun tentu penggunanya pun harus melihat kondisi lapak yang bisa dipesan. 

Yup,  jadi paham 'kan kalau sebenarnya hidup itu gak perlu ribet dan pusing.  Apalagi yang menyangkut kebutuhan dasar kita kan?  Secara gitu loh,  di saat perut keroncongan kog ndilalah harus berepot ria dan harris mencari makanan yang diinginkan.  Tinggal aja pencet aplikasi pesan antar seperti Go-Jek,  pilih menu Go Food maka makanan yang kita inginkan akan tersedia di hadapan kita. Enak kan? 

Menikmati Hidangan Dengan Gampang, Sekaligus Membangun Pondasi Ekonomi Bagi Masyarakat Difable

Sungguh hal yang paling menarik adalah ketika kesuksesan industri atau usaha kuliner nusantara bisa melibatkan masyarakat diable ( berkebutuhan khusus). 

Masyarakat difable yang notabene memiliki segudang kemampuan (skill) atau bakat yang istimewa semestinya turut andil dan merasakan nikmatnya berkompetisi dalam bisnis di era digital. Sebab menurut saya, kemajuan di bidang teknologi khususnya teknologi informasi berbasis digital sebenarnya tidak hanya berpihak pada masyarakat yang memang secara fisik tidak memilki hambatan apapun. Akan tetapi, semestinya juga dirasakan oleh mereka yang masih dianggap sebelah mata karena seorang difabel atau memiliki hambatan tertentu. Karena faktanya meskipun mereka seorang difable, ternyata banyak sisi kelebihan yang turut mendukung mereka menjadi maju dan setara dengan masyarakat lain pada umumnya.

Sehingga dengan dicanangkan Hari Kuliner Nasional Go-Food menjadi peluang yang sangat terbuka bagi masyarakat difable untuk bisa menikmati meriahnya dunia bisnis kuliner yang menggunakan fasilitas internet. Kuliner Go-Food adalah alternatif yang sungguh menarik untuk dijadikan terobosan agar peluang-peluang usaha terus bertumbuh di era yang semakin maju ini.

Sebagaimana dirilis oleh Kompasiana.com;

'Baru-baru ini  usaha mikro, kecil ,dan menengah (UMKM) berbasis kuliner pun semakin inovatif seiring dengan pertumbuhan teknologi. Salah satunya adalah GO-FOOD. Layanan pesan-antar makanan berbasis teknologi dari GO-JEK ini mendukung UMKM dengan memberikan pengalaman memesan makanan yang praktis kepada konsumen. Tak hanya itu, GO-FOOD juga menggelar Hari Kuliner Nasional GO-FOOD, yang merupakan pesta kuliner raksasa di 11 kota (Jabodetabek, Surabaya, Makassar, Palembang, Cirebon, Yogyakarta, Medan, Semarang, Bali, Solo, dan Malang) selama tanggal 5-13 Mei 2018.'

Tentu dengan semangat yang terus dipupuk dalam aneka inovasi bisnis penjualan yang notabene saat ini amat dibutuhkan masyarakat, Go-Jek tentu merupakan angin segar agar tangan-tangan terampil dari masyarakat berkebutuhan khusus tersebut benar-benar bisa menjadi bagian penting dari arus bisnis yang kini terus bertubuh dan berkembang hingga pada sistem yang lebih modern.

Go Food a la Go-Jek adalah jalur penghubung yang sangat mudah dan mungkin bisa dinikmati dan dimanfaatkan oleh masyarakat difable. Hal ini terbukti dalam aneka event gebyar hasil kreativitas bagi anak berkebutuhan khusus, selalu saja muncul inovasi kuliner yang sungguh diluar dugaan. 

Dengan kreativitas mengolah bahan baku menjadi produk jadi dan siap dipasarkan ternyata turut membuat decak kagum. Sayang sekali kreativitas dan inovasi mereka masih dipasarkan dengan cara tradisional dan belum menyentuh sistem pemasaran yang lebih kekinian.

Padahal dalam sistem bisnis saat ini, siapapun bisa menjadi sosok bisnismen atau wirausahawan yang sukses asalkan mau dan mampu mengikuti perkembangan bisnis yang terus berubah dan maju seperti saat ini. 

Kehadiran wirausahawan baru tentu semakin memperbanyak item kuliner yang semakin beragam yang akan menjadi bagian penting kemajuan bisnis di Indonesia.

Namun demikian, dukungan pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat sangat penting dalam merangkul masyarakat difable tersebut untuk semakin mandiri, maju dan terus berkembang menjadi wirausahawan yang berwawasan  modern, salah satunya dengan memberikan dukungan pelatihan dan bimbingan dalam teknologi informasi digital saat ini.

Nah, Go-Jek, sebagai salah satu aplikasi yang juga menyediakan layanan aplikasi pesan antar kuliner, tentu menjadi salah satu icon penting bagi tumbuh kembangnya UMKM-UMKM baru yang dibentuk oleh masyarakat difable. Oleh karena itu, dengan Go Food a la Go-jek bisa menjadi rumah bersama bagi para pengusaha atau wirausahawan baru dalam bisnis kuliner di Indonesia.

Kuliner Indonesia maju bersama Go-Jek, membangun basis bisnis kuliner yang semakin kuat. Kuliner ingat Go-Food, Go-Food tentu Go-Jek pilihannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun