Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat, barokah, nikmat dan penuh dengan ampunan Tuhan. Oleh karena itu, bagi saya menikmati bulan yang nilainya sama dengan seribu bulan ini akan amat sia-sia apabila diisi dengan kegiatan yang tidak bermanfaat.
Seperti halnya dengan hari-hari biasanya yang juga saya isi dengan kegiatan menulis di kompasiana, maka di bulan yang penuh berkah inipun akan tetap saya isi dengan banyak menulis akan indahnya Ramadhan.Â
Menulis dalam bulan yang indah ini penuh dengan kebaikan yang bisa ditebarkan kepada sesama manusia.Â
Meskipun acapkali tulisan memang kurang sempurna, dan kebanyakan diisi dengan urusan yang berbau politik yang cenderung sensitif apabila dibicarakan ketika berpuasa. Menulis tentang kebaikan saja tentu amat bijak menurut saya.
Menulis memang selalu membuat lapar dan haus, seperti halnya nikmatnya ketika seorang mukmin merasakan nikmatnya keimanan, maka menjadi seorang mukmin adalah sebuah kenikmatan pula. Sehingga untuk menjadi mukmin sejati, semestinya pun harus merefleksikan kebaikan yang sudah dijalani untuk kemudian ditebarkan kepada orang lain.Â
Selain menulis, ibadah-ibadah lain seperti tadarus Al Qur'an meskipun satu ayat dan menyampaikannya pada sesama tentu banyak rangkaian ibadah lain yang bisa menjembatani bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT.Â
Menulis dan menebar kebaikan memiliki segudang manfaat. Minimal diri sendiri bisa mengambil pelajaran dari apa yang telah ditulis tersebut, dan semoga saja memberikan manfaat kepada orang lain.Â
Menulis anggalah sebagai pengileng-ileng atau pengingat-ingat dan sebagai salah satu jalan dakwah.
Sebagaimana jalan berdakwah dibagi menjadi beberapa bentuk, yaitu dakwah bil qouli dan dakwah bil haali.Â
Dakwah bil qouli bisa berbentuk tulisan-tulisan kebaikan yang disebar di kompasiana maupun di media lainnya. Termasuk status-status yang seharusnya dimaknai sebagai proses dakwah yang dilakukan dengan cara tertulis.Â
Sebagaimana makna dakwah adalah "mengajak", yaitu salah satu kewajiban muslim adalah megajak orang lain untuk berbuat kebaikan. Menyeru pada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar.Â
Mengembalikan hakekat dakwah merangkul semua perbedaan dalam keindahan dan kenikmatan Islam. Dan bukan sebaliknya menebarkan ancaman dan kemungkaran kepada semua orang.Â
Dakwah bil haali merupakan manifestasi bentuk nyata dari dakwah yang bisa dilakukan semua umat Islam. Seperti misalnya memberikan teladan yang baik bagi orang-orang di sekitarnya. Memberikan rasa aman pada semua orang meskipun berbeda agamanya, dan yang pasti menebarkan rahmat bagi seluruh alam.
Sungguh ironis jika dalam berdakwah justru menimbulkan huru-hara dan permusuhan dimana-mana. Sehingga dakwah yang seharusnya bersifat menebar kebaikan tadi harus dikotori oleh sesuatu yang tidak boleh dilakukan. Begitu pula menulis sama halnya menyampaikan ilmu yang telah dimilikinya dengan cara yang ma'ruf.
Sebagaimana dalam hadits Rasulullah disebutkan "Sampaikanlah olehmu dariKu walaupun hanya satu ayat."
Hal ini sejalan dengan pendapat Drs. H.M Anshori sebagai berikut:
Dakwah merupakan semua aktivitas mengajak umat manusia muslim baik dalam wujud lisan, tulisan, prilaku dalam usaha merubah keadaan ke keadaan lain yang lebih baik selaras dengan ketentuan Allah. Disertai kesadaran dan tanggung jawab yang baik pada dirinya, orang lain, dan Allah SWT.(dikutip dari majalah pendidikan.com)
Berdasarkan pendapat di atas jelaslah bahwa semua aktivitas muslim bisa dinilai dengan dakwah. Baik lisan, tulisan dan perilaku untuk merubah keadaan orang lain menuju kebaikan sesuai dengan ketentuan Allah SWT. Maka menulis di kompasiana pun bisa dikategorikan dengan dakwah tadi.
Saya teringat sebuah ayat Al Qur'an Surat An Nahl ayat 125 yang artinya "Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang mengetahui siapa yang sesat di jalan-Nya dan dialah yang mengetahui siapa yang mendapat petunjuk."
Hakekat kehidupan manusia hendaklah menyeru pada kebaikan dengan cara-cara benar. Tidak boleh menyakiti dengan aksi kekerasan apalagi dengan ancaman teror yang justru merenggut jiwa manusia yang tidak berdosa. Alasannya bagaimana mungkin mendakwahkan agama Islam yang damai ini jika metodenya justru membuat orang lain takut.
Menulis kebaikan juga berpahala loh..
Ada banyak penulis muncul bagai cendawan di musim hujan. Beraneka genre tulisan pun begitu banyak kita temukan. Semua tentu memiliki niat yang boleh jadi hanya faktor materi. Tapi tidak sedikit pula mereka melakukan itu karena dorongan untuk bisa berbagi.
Jika menulis adalah sebuah usaha yang diatkan baik mudah-mudahan akan berbuah kebaikan pula.
Begitu pula jika ternyata menulis justru diniatkan keburukan, maka keburukan pun akan kembali kepadanya.
Jika menulis yang buruk berakibat buruk dan dosa, maka penulisnya pun akan mendapatkan balasan yang setimpal. Bukan hanya kutbah-kutbah seperti di dalam masjid, karena menulis humor untuk membuat orang tertawa pun mendapatkan satu kebaikan. Menulis fiksi yang berdampak pada perubahan sikap pembaca yang awalnya begitu jahat, secara perlahan mengalami lunak hatinya, ini pun bisa dikategorikan kebaikan.
Apalagi di bulan Ramadhan, ketika menulis karena diniatkan menebarkan manfaat maka ganjarannya akan berlipat ganda.Â
Yang pasti target menulis setiap hari tentang kebaikan adalah hal ternikmat dan teristimewa dalam menyambut bulan yang penuh rahmat dan ampunan tersebut.
Memulai untuk mengaji dan mengkaji Alqur'an dan Hadits lalu menyampaikannya pada orang lain akan bernilai ibadah. Namun semua itu perlu memiliki pengetahuan yang cukup agar para pembaca tidak salah dalam memahami ilmu yang disampaikan.
Saya dan boleh jadi penulis lain di kompasiana dan media manapun memiliki usia yang tidak lama dan boleh jadi tidak memiliki cukup harta untuk disumbangkan, maka melalui tulisan-tulisan yang bermanfaat itulah ladang amal di akhirat kelak.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H