Lalu, bagaimama bisa dibilang mudah? Alasannya tidak ada ruginya mendoakan kebaikan kepada orang lain. Toh dengam mau mendoakan tersebut hati kita telah bersih dari kedengkian dan dan dendam. Kebersihan jiwa akan membuat orang begitu siap menerima segala kekurangan diri sendiri dan mengakui kelebihan orang lain.
Tidak perlu ada dengki dan dendam, karena semua itu hanyalah bisikan-bisikan setan yang ining membuat kita semakin sengsara.
Barangkali memang ada sosok yang begitu sulit untuk ridho dan ikhlas pada orang lain tapi tak sedikit yang begitu berbahagiannya orang teraebut ketika melihat saudaranya memperoleh kesuksesan.
Kata Aa' Gym "jagalah hati jangan kau kotori.
Tidak mudah memang mendoakan kebaikan pada orang lain dan tidak sedikit yang sukses menghilangkan bercak kedengkian dan dendam dalam diri sendiri.
Ketika dalam hati selalu saja dipenuhi prasangka, dengki, dendam, takabur dan sifat-sifat lain yang menyebabkan orang tersebut menjadi gelap hatinya, maka sulit bagi mereka mendapatkan cahaya kebahagiaan.
Yang muncul adalah goresan-goresan luka yang semakin dalam dan menganga yang sulit untuk disembuhkan. Dan yang lebih ironis lagi hati yang terang bendera karena memancarkan cahaya kelembutan, akan berubah menjadi gersang dan gelap. Tidak ada sisi kebaikan dalam diri orang lain. Semua burulk dan semua tak layak untuk menjadi lebih baik.
Semoga saya selalu diberikan hati yang terang benderang dan terjaganya rasa dengki dan dendam. Dan semoga kita semua memiliki hati yang terang, bening dan memancarkan cahaya kebaikan atas doa-doa yang kita panjatkan.
Bagi siapa saja yang pernah tersakiti dan mendapatkan doa-doa yang buruk, semoga diberikan kelapangan hati dan keikhlasan dalam menerima hal-hal yang demikian, dan yang melakukan mendapatkan kelembutan hati dan keridhaan pada saudaranya.Â
Benar kata Nabi "dalam diri manusia ada segumpal daging, yang apabila ia baik, maka baiklah jasad seluruhnya, dan apabila ia jelek, maka jeleklah seluruh tubuhnya. Dia adalah hati.
Salam